Share

Sutradara Ungkap Kegagalan Reboot Ghostbusters karena Faktor Politik

Adiyoga Priambodo, Okezone · Senin 01 Juni 2020 01:01 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 31 206 2222399 sutradara-ungkap-kegagalan-reboot-ghostbusters-karena-faktor-politik-YVsYxV7Mbx.jpg Ghostbuster (Foto: Youtube)

LOS ANGELES - Film Ghostbusters pernah dibuat ulang dan rilis di bioskop pada 2016, sayangnya film ini menuai kritikan dan dinilai sangat jauh dari kata memuaskan para penonton.

Film ini dinilai sangat gagal dari berbagai faktor, mulai dari segi cerita, hingga dari sisi pendapatan secara komersil.

Sang sutradara Paul Feig pun akhirnya saat ini berani buka suara soal kacaunya reboot film Ghostbuster. Rupanya Paul Feig mengungkapkan bila kegagalan film tersebut terjadi lantaran faktor politik.

Baca Juga: Produser Ghostbuser Ungkap Alasan Tunjuk Tora Sudiro Jadi Sutradara

 

"Saya pikir, jika diabadikan ke dalam buku, mereka perlu menulis bagaimana ada gerakan pro dan anti Hillary di balik gagalnya film ini," ungkap Paul Feig.

Paul juga mempertanyakan lantaran banyak pihak yang mengkritik lantaran para pemeran Ghostbuser yang dibesutnya diperankan oleh para wanita.

"Sungguh aneh bagaimana orang-orang kesal tentang wanita yang mencoba berkuasa atau berada di posisi yang biasanya tidak mereka temui," lanjutnya.

"Fakta bahwa ada begitu banyak kontroversi karena kami melibatkan banyak pemeran perempuan mengejutkan saya." ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Paul juga tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya karena filmnya berakhir dengan sangat buruk.

"Beberapa orang bahkan mengatakan beberapa hal yang benar-benar tidak menyenangkan. Hal ini tidak hanya membuat saya marah, tapi juga kecewa," pungkas Paul Feig.

 

Film ini tercatat mengalami kerugian mencapai 75 juta dolar untuk Sony Pictures dari budget produksi dan promosi mencapai 350 juta dolar.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini