Alasan Andrea Bocelli Rahasiakan Kabar Dirinya Terinfeksi COVID-19
MILAN - Penyanyi Andrea Bocelli memberikan pengakuan mengejutkan kepada Good Morning America, pada 26 Mei 2020. Dia mengungkapkan, sekitar 2 bulan lalu dia terinfeksi virus tersebut bersama sang istri dan beberapa anggota keluarga lainnya.
“Aku memutuskan untuk tidak membagikan kabar ini kepada publik untuk menghormati mereka yang terinfeksi COVID-19, tentu ada konsekuensi serius yang harus mereka tanggung karena virus ini,” katanya dalam program tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga:
Andrea Bocelli dan Keluarga Sempat Idap Covid-19
Konser Paskah Andrea Bocelli Bukukan Rekor Baru di YouTube
Alasan lain, menurut Bocelli, karena dia tidak ingin penggemarnya khawatir atas kondisinya. “Selain itu, aku juga ingin melindungi privasi keluargaku,” ujar pelantun Time to Say Goodbye itu menambahkan.
Meski merahasiakan kondisinya, namun Andrea Bocelli berperan aktif dalam memerangi COVID-19, salah satunya dengan menyumbangkan darahnya. “Ini hanyalah peran kecil yang bisa kulakukan untuk menanggulangi pandemi ini.”
Sekadar informasi, The Mayo Clinic menjelaskan bahwa plasma darah dari pasien yang telah sembuh dari COVID-19 mengandung antibodi. Inilah yang nanti akan digunakan untuk membantu pasien lain untuk memerangi virus tersebut.
Baca Juga:
dr Tirta Putuskan Mualaf karena Mimpi dan Dengar Azan 7 Hari Berturut-turut
Pesan Haru Hana Kimura untuk sang Ibu sebelum Bunuh Diri
Andrea Bocelli dinyatakan terinfeksi virus Corona pada 10 Maret 2020. Kala itu, dia hanya merasakan demam tanpa gejala lainnya. Menariknya, sebulan kemudian dia tampil memukau dalam konser Paskah bertajuk Music For Hope.
Pertunjukan berdurasi 30 menit itu disiarkan secara langsung lewat YouTube dan hingga kini telah ditonton lebih dari 40 juta kali. Capaian itu membuat Music For Hope menjadi pertunjukan dengan live stream terbesar sepanjang sejarah.*
(aln)
