Masih Geram, Dokter Tirta Tantang Suami Indira Kalistha Bertemu
JAKARTA - Permintaan maaf Indira Kalistha soal meremehkan virus corona ternyata belum membuat Dokter Tirta puas. Dia justru menantang suami Indira, Gustaf alias Aa Utap bertemu dan berdiskusi secara langsung.
"Gue males DM, jadi langsung aje, gue tunggu lu di basecamp relawan. The media hotel di sahari, ketemu gue di lantai 6, jam 4 sore. Discuss ama gue langsung. Jam 6 sorenya, kita buka puasa bareng relawan. Lu doank. Ga usah bawa tim. Bini lu udah minta maaf. Gue mau denger klarifikasi dari diri lu sendiri," tulis Dokter Tirta di kolom komentar Instagram Aa Utap pada 17 Mei 2020.
Namun tantangan Dokter Tirta untuk berdiskusi itu tampaknya belum mendapat balasan dari yang bersangkutan. Bahkan tak terlihat ada aktivitas terbaru di media sosialnya.
Dokter Tirta sendiri telah menuliskan enam poin permasalahan yang ingin didiskusikan dengan Aa Utap melalui unggahan Instagramnya. Hal itu berkaitan dengan konten YouTube-nya yang dianggap melanggar aturan pemerintah.
Baca Juga: Jerinx Sebut Terputusnya Diskusi dengan Dr Tirta karena Sabotase
"Udah ah @gustafode ini ya poin-poinnya. Lu buat konten 2x merugikan edukasi yang dirancang pemerintah. Satu. Secara jelas lu melanggar PSBB, dan buat konten. Kedua, lu menggiring opini buat enggak menjalankan PHBS di medsos. Ketika ditegur, lu merasa bener dan nantang yang negur. Sebagian yang negur tuh dokter dan relawan, fyi," tulis Dokter Tirta.
Dokter Tirta juga mempermasalahkan pernyataan Aa Utap yang terkesan penuh dalih dalam klarifikasi permintaan maaf sang istri yang disampaikan melalui podcast YouTube Deddy Corbuzier. Respons Aa utap di Twitter saat konten YouTube-nya di-bully netizen pun turut menjadi sorotan Dokter Tirta.
"Ketiga lu minta maaf di konten orang, minta maaf, tapi ngeles. Bilang introvert, minta maaf ya minta maaf aja. Semua berakhir kalo lu enggak nantang, enggak ngeles sana sini. Keempat, lu ngaku pake masker dan patuh tiap hari, padahal lu ke Sarinah buat konten, lalu konten lu sebelumnya bohong? Itu penyebaran informasi salah," tulis Dokter Tirta.
.
"Kelima, lu di Twitter nantang "berapa banyak orang yang lu kasih makan?" Seolah-olah lu boleh berbuat seenaknya, dan share di medsos. Keenam, temen-temen lu bilang JANGAN BULLY, iya lu doang yang boleh buat salah, dan yang lain enggak boleh kritisi," sambungnya.
