Kasus Ikan Asin Berlanjut, Rey Utami dan Pablo Benua Ganti Pengacara
JAKARTA - Kasus ikan asin yang menyeret Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar masih berlangsung. Kabar terbaru dari perkembangan kasus ini adalah Rey Utami dan Pablo Benua mengganti kuasa hukumnya dari Farhat Abbas menjadi Isank Nasrudin.
Saat ditanya soal pergantian kuasa hukum, Isank Nasrudin enggan memberikan penjelasan. Ia berkata bahwa tidak etis jika dirinya mengungkapkan alasan mengapa Farhat Abbas akhirnya berpisah dengan Rey dan Pablo.
Baca Juga: Rey Utami dan Pablo Benua Copot Farhat Abbas dari Kuasa Hukum
"Ya kalau untuk itu kami kurang etiklah. Itu antara klien dan pengacara. Kami sesama lawyer enggak etik untuk komentar," kata Isank saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Isank melanjutkan bahwa dirinya sudah beberapa minggu menjadi kuasa hukum Pablo Benua dan Rey Utami. Namun sayangnya pihak Farhat Abbas pun tak pernah memberikan kejelasan mengapa ia akhirnya meninggalkan dua kliennya itu.
Baca Juga: Trio Ikan Asin Foto Bareng Farhat Abbas, Netizen: Mukanya Melas Banget
"Sebenarnya sudah dari beberapa minggu lalu. Tapi saya kan harus lihat dulu, apakah saudara Pablo dan Rey ini sudah tidak memiliki lawyer," jelasnya.
Sejauh ini Isank Nasrudin merasa miris melihat kondisi Pablo dan Rey di dalam tahanan. Kondisi mereka menjadi semakin mengkhawatirkan ketika anaknya menjenguk ke rutan.
Oleh sebab itu, Isank Nasrudin terus berusaha untuk mengajukan penangguhan penahanan.
Baca Juga: Rey Utami dan Pablo Benua Copot Farhat Abbas dari Kuasa Hukum
Kondisi Rey Utami yang memiliki anak balita seharusnya mendapat pertimbangan khusus untuk tidak ditahan.
"Itu kan sudah pernah diajukan kemudian ditolak. Kami menilai, kalau dari penyidik mau melakukan itu kan kami pikir harusnya tinggal dikabulkan saja permintaan sebelumnya. Gak perlu ulang-ulang," tutupnya.
(edh)
