Sering Absen Minum Pil KB, Ayu Dewi Hamil Anak Ketiga
JAKARTA - Ayu Dewi mendapat anugerah untuk kembali hamil. Ini merupakan kehamilan ketiga presenter kocak tersebut setelah dikaruniai Aqilah Dewi Humairah pada 2013 dan Mohamad Aqlan Ukasyah sekitar 2 tahun lalu.
Ayu Dewi mengaku, tengah menikmati masa-masa kehamilannya yang telah memasuki usia 4 bulan. Pada awal kehamilannya, perempuan 34 tahun itu mengaku sempat khawatir akibat mual hebat yang dialaminya.
Baca juga: Lahirkan Anak Kedua, Aryani Fitriana Dihadiahi Mobil Baru oleh Suami
Kebiasaan pada kehamilan ketiganya kali ini, diakui Ayu Dewi, berbeda dengan dua pengalaman sebelumnya. Pada kehamilan pertama, dia tidak merasakan mual terlalu lama. Sedangkan pada kehamilan kedua, dia merasakan mual yang cukup panjang.
“Iya, kehamilan ketiga ini baru bisa makan sekitar 2 bulan terakhir ini. Kemarin-kemarin sebenarnya bisa makan sih. Cuma enggak bisa yang aneh-aneh gitu,” kata Ayu Dewi saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/4/2019).
Meski harus dipusingkan dengan rasa mual namun Ayu Dewi mengaku tetapi antusias sekaligus bahagia dengan kehamilan ketiganya ini. “Senang banget. Sekarang kembali menjalani rutinitas check-up (kehamilan) setiap bulan. Terus melihat hasil USG, bayinya gerak-gerak gitu. Ya berasa kaya pengalaman baru lagi,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pelantun Hati Yang Tepat ini mengaku, kehamilan ketiganya ini bukan karena kebobolan, tapi karena jarang mengonsumsi pil KB. Hal itu dilakukannya karena dia kerap merasa mual dan pusing setelah meminum pil KB.
“Jadi bolong-bolong deh minumnya. Eh, malah jadi.”
Baca juga: Ayu Dewi dan Patricia Gouw Mirip, Suami Bingung Membedakan
Ayu mengaku, sebenarnya berkeinginan memiliki banyak anak. Mafhum, dia merupakan anak tunggal di keluarganya. “Iya, biar rumah ramai. Kalau suami aku, dari anak pertama juga sudah bilang, 'Aku mah satu anak saja enggak apa-apa',” katanya.
“Kalau cuma punya satu anak kan sedih ya dia bakal sendirian. Datanglah anak kedua, suami bilang lagi, 'Dua saja cukup'. Eh, sekarang malah ada yang ketiga ini.”*
(SIS)
