Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nyanyi Bahasa Jawa, Ini 3 Lagu Populer Jogja Hip Hop Foundation

Hana Futari , Jurnalis-Sabtu, 09 Maret 2019 |18:18 WIB
Nyanyi Bahasa Jawa, Ini 3 Lagu Populer Jogja Hip Hop Foundation
Foto: Instagram
A
A
A

JAKARTA - Jogja Hip Hpp Foundation dapat disebut sebagai musisi Hip Hop yang tak meninggalkan budaya lokal. Lagu-lagu yang mereka bawakan pun begitu apik dengan mengakulturasikan musik Hip Hop dan bahasa daerah, khususnya Jawa.

Seluruh lagu yang dikeluarkan oleh Jogja Hip Hop Foundation dapat dipastikan menggunakan lirik dalam bahasa Jawa. Lewat gaya bermusik seperti ini, grup yang terdiri dari Kill The DJ, Balance, Anto Gantaz dan M2MX ini dapat memperkenalkan budaya Jawa di hadapan panggung internasional.

Jogja Hip Hop Foundation berdiri sekitar tahun 2003 dan memulai karier dari panggung ke panggung. Sampai usia grup yang kini mengunjak 16 tahun, mereka seakan tak pernah berhenti berkarya.

Baca juga: Zul Zivilia Bisa Dihukum Mati Andai Terbukti sebagai Bandar Besar Narkoba

Lagu-lagu yang diciptakan oleh Jogja Hip Hop Foundation ini pun begitu dinikmati oleh masyarakat baik dari Suku Jawa maupun luar Jawa. Berikut 3 lagu populer yang dibawakan oleh Jogjaa Hip Hop Foundation:

1. Jogja Istimewa


Lagu berjudul Jogja Istimewa ini tampaknya yang paling melekat dari Jogja Hip Hop Foundation. Lagu berirama riang ini pun dikenal luas baik dalam wilayah Jawa maupun luar Jawa.

Sesuai dengan judulnya, Jogja Istimewa menceritakan keunikan Kota Pelajar ini. Musik dalam lagu ini pun dapat membuat semangat siapapun yang mendengarnya.

Baca juga: Deretan Pose Kocak Chika Jessica saat Berlibur ke Jepang

Hal yang hebat dari lagu ini adalah, lagu ini begitu menggema di berbagai pelosok wilayah Yogyakarta. Bahkan, Jogja Istimewa juga dilantunkan dalam sidang rakyat Yogyakarta menentang upaya Rancangan Undang Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta oleh Pemerintah Pusat pada 13 Desember 2010.

2. Sedulur


Nilai persatuan atas umat berbagai agama dilukiskan dalam single Sedulur. Dalam video klipnya memceritakan umat beragama yang saling menghargai satu sama lain.

Meskipun, mereka beribadah dengan cara yang berbeda sesuai keyakinannya, namun mereka tampak tak mempersalahkan hal tersebut. Umat beragama ini pun terlihat kompak saat salah satu dari mereka merayakan hari rayanya.

Dalam video semi dokumenter ini menggambarkan empat personel Jogja Hip Hop Foundation yakni Kill The DJ, MXM2, Balance dan Anto Gantaz beserta keluarga mereka. Unsur agama yang berbeda memperlihatkan bahwa mereka dapat merayakan perbedaan.

3. Ngene Ngono


Berbeda dari lagu sebelumnya yang mengusung tema persatuan. Dalam single berjudul Ngene Ngono ini, para personel Hip Hop Foundation menceritakan perjalanan hidup masing-masing.

Diawali dari bait ke dua yang dibawakan oleh Kill The DJ. Dia menceritakan bahwa saat kecil dirinya dididik untuk terus mengaji, namun pada akhirnya pemilik nama lengkap Marzuki Muhammad ini malah menjadi rapper.

Kemudian, di bait berikutnya, tiba saat Anto Gantaz yang menceritakan perjalanan hidupnya. Dia menceritakan lagu Melu Penek Jambe dan Jaga Parkirane.

Selanjutnya, giliran Balance yang menceritakan masa lalunya. Sebenarnya, Balance sejak dahulu diperkirakan akan sukses lewat musik rock, namun kenyataan berkata lain. Kini, Balance suksea bersama musik hip hop dan 3 rekan lainnya.

Terakhir, bait lagu menceritakan kisah hidup M2MX yang awalnya tak berani untuk bermimpi untuk sukses hingga menginjakkan kaki di mancanegara. Namun, pada kenyataannya M2MX bserta Jogja Hop Foundation dapat mewujudkan mimpi tersebut. Kini, M2MX bertekad menjadikan musik Hip Hop sebagai jalan hidupnya hingga akhir hayat.

(sus)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement