JAKARTA - Kurang dari sehari lagi, Java Jazz Festival 2019 akan segera digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat selama 3 hari berturut-turut. Penyelenggara menyebut acara tahunan ini tidak ada kampanye politik colongan.
Mengingat tahun 2019 menjadi tahun yang sarat akan politik. Hal itu langsung disampaikan Oleh Dewi Gontha selaku Direktur Java Festival Production. Pihaknya memastikan bahwa para pengisi acara akan bertindak netral.
"Kami menyampaikan pada semua antisipasi dalam panggung, membuat acara kita adalah netral," ujar saat dijumpai Dewi Gontha di Hotel Borobudur belum lama ini.
Baca juga: Jelang Java Jazz Festival 2019, 45 Musisi Asing Telah Datang
“Seperti press conference yang pertama, saya sampaikan musik harus netral dan tidak berpihak," sambungnya.
Meski begitu, Dewi kembali menambahkan bila mereka telah bertahun-tahun menyelenggarakan event tersebut dan sejauh ini bebas dari kegiatan politik.
“Pemilihan umum atau tidak kita sudah melewati dua kali atau tiga kali, nggak pernah ada itu. Kita berharap besok pun tetap seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: Syahrini dan Reino Barack Menikah, Luna Maya: Don't Love too Deeply
Tidak hanya itu, soal keamanan dari Java Jazz Festival sudah tidak dapat diragukan lagi. Pun begitu ada atau tidaknya pemilu tentu standard keamanan tinggi dilakukan oleh pihaknya.
"Tingkat keamanan kita selalu tinggi. Jadi adanya Pemilu atau tidak, kita harus awas saja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, acara Java Jazz Festival 2019 bakal digelar selama tiga hari berturut-turut mulai dari 1 Maret hingga 3 Maret 2019. Masih sama dengan tahun sebelumnya, Java Jazz Festival 2019 dihelat di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dari segi penampil, line up utama yang akan merajai Java Jazz Festival 2019 yakni H.E.R, TOTO dan Raveena.
Sedangkan untuk penampilan dari penyanyi lokal akan diisi oleh Isyana Sarasvati, Afgan, Rendy Pandugo, Andien dan masih banyak lagi.
(sus)