Di saat ingin pergi kerja, Eunji melihat sesuatu yang mengingatkannya akan kampung halaman, yaitu kereta yang pergi mengarah ke tempat masa kecilnya. Pada akhirnya, Eunji memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya.
Selama video, tergambarkan bagaimana Eunji terlihat mengenang sesuatu di masa kecilnya saat ia masih berada di kampung halaman bersama keluarganya. Datang kembali ke kampung halaman, Eunji bertemu hal-hal terkait masa kecilnya. Serta, orang terkasih, yakni sang ibunda.
Beberapa shoot seperti makanan yang dimasak oleh ‘ibunya’ Eunji seakan menggambarkan rasa rindu yang wajar dirasakan oleh anak yang jauh oleh orangtuanya, yakni rasa rindu akan masakan rumah.
Cerita berlanjut pada adegan di mana Eunji mengenang barang-barang masa kecil di rumah lamanya itu. Dalam adegan itu, Eunji menyenandungkan lirik, “Ketika semua meninggalkanku, hanya kamu yang tetap bertahan di tempat kamu berada.”
Lirik dengan visualisasi yang tersuguhkan mengandung arti di mana ‘rumah’ tetap menjadi tempat yang paling tepat untuk ‘pulang’ dan bersandar. Karena ‘rumah’ tak akan meninggalkan kita. ‘Rumah’ memiliki arti seperti keluarga, rumah masa kecil itu sendiri, dan lainnya.
Video berlanjut dengan penggambaran cerita saat Eunji menghabiskan malam bersama sang ibunda. Dalam adegan tersebut, lagu Eunji menyuarakan lirik, “Hari saat aku memikirkanmu sebagaimana aku ingin bersandar padamu. Malam di mana aku merindukanmu.”