JAKARTA - Usai ikut dalam prosesi pemakaman sang ibunda pada Selasa, 16 Oktober 2018 di Sleman, Yogyakarta, Roro Fitria kembali dijadwalkan untuk mengikuti sidang beragendakan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia pun mengaku masih sedih dan terpukul atas kepergian sang ibunda pada Senin kemarin.
Untuk mengobati kesedihannya, Roro mengaku selalu membawa-bawa tanah serta bunga yang ada di atas pusara ibundanya. Hal tersebut ia lakukan agar ruh ibundamya bisa selalu mendampingi dirinya menjalani hidup, terutama saat persidangan berlangsung.
Baca Juga: Roro Fitria Bawa Tanah & Bunga dari Makam Sang Ibunda, untuk Apa?

"Karena saya sedih karena tidak dapat mendampingi di detik-detik mama waktu wafat. Saya bertanya kepada mbak Tina yang kuasa hukum perempuan dan juga asisten rumah tangga saya, dimana mama selalu memanggil-manggil nama saya, 'mbak Roro mana, mbak Roro mana' gitu," kata Roro Fitria saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
"Dan sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya support soul atau ruhnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," sambungnya.
Lebih jelasnya wanita 28 tahun ini mengungkap bahwa dirinya sempat pingsan beberapa kali saat mengetahui ibundanya wafat. Bahkan saat di pemakaman, ia mengaku kembali tak sadarkan diri usai membacakan surat Yasin.
"Iya (pingsan), waktu pas pertama kali mendengar saya sempat pingsan. Lalu waktu pas kemarin setelah baca surat Yasin di pemakaman, saya juga tidak kuasa, tidak kuat, sehingga saya pingsan," ujarnya.
(aln)