Napak Tilas, Luna Maya Merasakan 'Kehadiran' Almarhumah Suzanna
JAKARTA – Luna Maya ditantang untuk memerankan Suzanna dalam film remake berjudul Suzanna : Bernapas Dalam Kubur. Untuk menghormati sang legenda, wanita 35 tahun ini melakukan perjalanan mengenang sosok wanita yang disebut Ratu Horor.
Dalam perjalanannya, Luna Maya mengunjungi makam almarhumah, mencoba mencuci muka di tempat meditasi Suzanna hingga berada di kamar bintang film Sundel Bolong tersebut.
Aura mistis pun terlihat saat malam hari Luna mendatangi sebuah kolam tempat Suzanna melakukan meditasinya. Wanita kelahiran Denpasar itu lantas membasuh wajah hingga mencuci tangan.
“Dingin ya, dan memang ada yang terasa berbeda. Aku enggak tahu apa. Tapi yang jelas ada merasakan merinding gitu. Agak takut sih ya, tapi wajar saja. Karena baru pertama kali,” kata Luna seperti pada tayangan di RCTI, Senin (15/10/2018).
(Baca juga: Demi Mirip Suzzana, Luna Maya Terbang ke Rusia untuk Cetak Wajah)
Keesokan harinya, Luna bersama Clift Sangra mendatangi kamar tempat sang almarhumah menghebuskan nafas terakhirnya di Magelang. Dikatakan oleh Clift, semenjak 2008 lalu tidak ada perabotan kamar yang diubah sedikitpun. Hanya cat dalam kamar yang kini berubah warnanya.
“Semuanya masih sama, tata letak barang-barang sampai bajunya beliau juga masih sama. Kursi ini juga enggak pernah dipindahin,” kata Clift.
Luna pun kemudian mencoca duduk di kursi kesayangan mendiang Suzanna. Tempat dirinya melakukan doa hingga berkomunikasi dengan sang suami, Clift.
(Baca juga: Asmara Luna Maya dan Reino Barack Terganjal Restu Orangtua?)
“Kalau pas duduk ya rasanya biasa aja, mungkin karena di sini ramai kali ya. Tapi aku ngerasa ada bunda (Suzanna) di sini. Meskipun sepertinya dia melihat dari jauh,” kata Luna.
Untuk berkomunikasi dengan Clift, Suzanna pun mengetuk tembok tanda memanggil Clift. “Dia kalau dulu mau minta sesuatu itu ketok tembok. Kalau selepas beliau meninggal, suka ada ketukan tembok. Tapi biasa aja,” papar Clift.
Luna pun kemudian disuruh untuk mempraktekkan apa yang pernah dilakukan oleh Suzanna dulu. Dengan sambil mengetuk tembok, Clift pun mengatakan jika ketukannya pas dengan yang pernah dilakukan oleh mendiang istrinya. “Iya, benar seperti ini,” kata Clift.
(sus)
