3. Zumi Zola
Zumi Zola mulai terjun ke politik sejak 2010. Mewarisi darah politisi dari sang ayah, Zumi sukses menjalankan tugas dengan baik saat dipercaya menjadi bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011 hingga 2015.
Setelahnya, Zumi Zola mencoba peruntungan dengan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jambi pada 2016. Berkat prestasinya di Tanjung Jabung Timur, Zumi pun berhasil memenangkan kursi orang nomor satu di Jambi untuk periode 2016 hingga 2021.
Sayang, prestasi Zumi Zola tercoreng usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pada Februari 2018. Gelar gubernur Zumi pun harus ditanggalkan per April 2018 usai resmi menyandamg status tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
4. Deddy Mizwar
Karir politik Deddy Mizwar dimulai pada 2012. Ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat untuk Pilkada 2013, mendampingi Ahmad Heryawan.
Menggantikan posisi Dede Yusuf yang mencalonkan diri sebagai gubernur, Deddy Mizwar sukses merasakan kursi orang nomor dua di Jawa Barat pasca Ahmad Heryawan menang satu putaran. Status wakil gubernur disandang Deddy hingga 2018.
Sama halnya dengan yang dilakukan Dede Yusuf, Deddy Mizwar mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat periode 2018-2022. Sayang, nasib serupa juga dirasakan Deddy, setelah kalah bersaing dengan calon gubernur lainnya, Ridwan Kamil.
5. Pasha 'Ungu'
Pemilik nama asli Sigit Purnomo Said mengejutkan publik usai memutuskan terjun ke dunia politik pada 2016.
Ikut bertarung di Pilkada 2016 sebagai calon wakil walikota Palu, Pasha sukses memenangkan pemilihan. Dia berhak menyandang gelar orang kedua di Palu hingga 2021.
Sayang, kemenangan Pasha justru menuai pro kontra lantaran dinilai kurang kompeten untuk mengampu jabatan tersebut. Meski banyak yang meragukan kapasitas Pasha, pentolan Ungu masih mempertahankan posisinya hingga kini. (lid)
(kem)