"Jadi aku lagi kajian sama teman-teman tentang kematian, itu sih sebenarnya agak nyentrik banget yang aku mikir kematian itu bisa kapan saja dan sama siapa saja, enggak lihat perempuan, laki-laki, kaya, miskin, siapapun bisa datang," paparnya.
"Dan aku mikir amit-amit kalau itu kejadian sama aku, apa yang mau aku bawa, apa yang aku pertanggung jawabkan, maksudnya masih sedikit amal yang aku lakukan, jadi pelan-pelan saja melakukan ibadah, tapi berhijab itu kewajiban," tandasnya.
(ade)