JAKARTA - Ryana Dea kini sudah mulai memantapkan diri dalam mengenakan hijab. Bahkan dalam kesehariannya, istri dari Puadin Redi ini diketahui sudah mulai menutup auratnya.
Sebelum mantap mengenakan hijab, wanita 28 tahun ini mengaku sempat mendapat pengaruh dari lingkungan dan pengajian yang ia ikuti. Namun datangnya keinginan untuk menutup aurat diakui ibu satu anak ini sudah dimiliki sejak lama.
Â
"Aku kan biasanya ikut pengajian, dan di lingkungan aku pakai hijab. Keinginan memakai hijab itu sebenarnya sudah lama banget pengin, cuma namanya manusia masih ada rasa, 'aduh ntar dulu deh', nanti saja deh, pas sudah tua, yang penting sekarang enggak aneh-aneh, enggak lakuin yang dilarang', aku pikir cukuplah, tahunya enggak. Ternyata untuk berhijab buat wanita itu kan wajib," ungkap Ryana Dea yang ditemui di Taman Wiladatika, Cibubur, saat menghadiri syukuran 1000 Episode sinetron Dunia Terbalik, Kamis (26/7/2018).
Ryana Dea mengaku bahwa pada awalnya dirinya ingin bisa mendapatkan hidayah sebelum akhirnya mengenakan hijab, sama seperti beberapa temannya yang lain. Sayangnya hal tersebut tidak datang kepadanya, justru ialah yang menghampiri dan menjemput hidayah, dengan mengingat segala kebaikan yang telah diberikan Tuhan kepadanya.
Baca juga: Rayakan 10 Tahun Berkarier, Syahrini Gelar Konser Musik & Comedy Show
Baca juga: Wow! Harga Tiket Konser Syahrini Capai Rp25 Juta
"Sebenarnya aku tuh menantikan hidayah gitu, aku pengin kayak orang-orang, tiba-tiba ada apa gitu yang bikin dia langsung 'Ok, mungkin ini saatnya aku berhijab'. Cuma setelah aku tunggu-tunggu, aku mikir lagi, iya kalau aku disentilnya dengan hal-hal yang bagus, kalau disentilnya sama hal-hal yang amit-amit?," tuturnya.
"Jadi aku sekarang belajar saja sih, oh sekarang waktunya, sekarang saatnya, tunggu apalagi. Tuhan sudah baik banget sama aku. Hal yang sudah dikasih sama aku, jadi wajib aku syukuri. Jadi aku sekarang belajar saja kapan lagi," tambahnya.
Sementara itu, hal lain yang membuat wanita kelahiran Bengkulu ini mantap berhijab, yakni lantaran ia mengikuti kajian mengenai kematian. Ia menyatakan bahwa dirinya harus bisa mempertanggungjawabkan segala perbuatannya didunia, salah satunya dengan menutup aurat.
Â
"Jadi aku lagi kajian sama teman-teman tentang kematian, itu sih sebenarnya agak nyentrik banget yang aku mikir kematian itu bisa kapan saja dan sama siapa saja, enggak lihat perempuan, laki-laki, kaya, miskin, siapapun bisa datang," paparnya.
"Dan aku mikir amit-amit kalau itu kejadian sama aku, apa yang mau aku bawa, apa yang aku pertanggung jawabkan, maksudnya masih sedikit amal yang aku lakukan, jadi pelan-pelan saja melakukan ibadah, tapi berhijab itu kewajiban," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ade)