Cinta Mati, Ini 4 Curahan Hati Rasyid Rajasa Kenang Kepergian Sang Istri
JAKARTA – Kepergian Adara Taista, menantu mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa untuk selama-lamanya memang menyisakan kenangan yang mendalam bagi siapapun yang mengenalnya, tak terkecuali sang suami Rasyid Rajasa. Adara meninggal di RS Moriyama Memorial Tokyo, Jepang pada Sabtu , 19 Mei 2018 lalu akibat penyakit kanker kulit yang dideritanya.
Setelah 3 pekan kepergian Adara, suasana duka masih menyelimuti Rasyid. Melalui akun instagram @rasyidrajasa, putra bungsu Hatta Rajasa itu kerap membagikan momen kebersamaan dengan istri yang dinikahinya pada 23 Desember 2017 lalu.
Untaian kata puitis yang ditorehkan oleh Rasyid di setiap unggahannya di media sosial mengisyaratkan betapa Rasyid begitu mencintai Adara, bahkan meskipun kini sang istri telah tak bernyawa. Tak sedikit pula netizen yang dibuat baper dan menilai bahwa Rasyid sudah cinta mati dengan Adara.
(Baca: Ayah Istri Roby 'Geisha' Kecewa Putrinya Dituduh Pakai Pelet )
Berikut Okezone merangkum beberapa curahan hati Rasyid mengenang kepergian sang istri untuk selama-lamanya, Rabu (6/6/2018).
1. 21 Mei 2018
Sesaat setelah memakamkan jasad sang istri, Rasyid mengunggah kesedihannya melalui instastory miliknya. Dihari yang sama dengan pemakaman sang istri yakni 21 Mei 2018, Rasyid berulang tahun. Seharusnya, hari itu menjadi hari yang berbahagia bagi Rasyid untuk merayakan ulang tahunnya. Namun, di hari ulang tahunnya itu Rasyid justru mengantarkan sang istri ke tempat peristirahatan terakhir.
“Throwback my Bday dinner 21-05-2017. Hari ini aku anterin kamu ke tempat istirahat terakhir, hoping you watch me from up there,” tulis Rasyid.
2. 22 Mei 2018
Memasuki hari ketiga pasca-kepergian orang yang dikasihinya, Rasyid mengungkapkan kesedihannya melalui Instagram. Ia mengunggah foto hitam putih sang istri yang sedang tertawa. Rasyid mengaku bahwa Adara merupakan sosok yang tulus dan memiliki semangat yang begitu kuat. Adara pula yang selalu menyemangatinya dan membuatnya menjadi sosok yang religius.
“Tawamu, senyummu, kebaikanmu semurni salju. Hatimu, kesediaanmu, dan semangatmu kuat sekeras batu karang di lautan. Kamu benar-benar fenomenal Adara, kamu menginspirasi saya, orang di sekitarmu dan bahkan orang yang tidak pernah mengenalmu,” kenang Rasyid.
