Tak sampai di situ, Cui juga merilis kontrak kerja kedua Fan bernilai USD7,8 juta untuk pekerjaan yang sama. Dengan begitu, yang dilaporkan Fan Bingbing ke biro pajak adalah kontrak dengan nominal terkecil, bukan total keseluruhan kontrak sebesar USD9,3 juta.
Dalam kontrak itu juga termuat sejumlah permintaan Fan selama syuting. Mulai dari persetujuan skenario, dua limosin, pelatih suara, hingga make-up artis. Semua kebutuhan itu, menurut laporan Cui, bernilai USD12.500 yang harus dibayar sebulan penuh meski jadwal syuting hanya 4 hari. Tak hanya itu, rumah produksi juga harus membayar biaya makan Fan Bingbing sebesar USD235 (Rp3,29 juta) per hari.
Berbagai pihak menilai berbagai ‘permintaan’ itu wajar mengingat Fan Bingbing adalah salah satu aktris termahal di China. The Financial Times melaporkan, dia menghasilkan USD46,5 juta pada 2017. Angka itu sebagian besar datang dari sponsorship dan endorsement.
Pengungkapan kasus itu tentu memalukan bagi Fan dan regulator media China. Tahun lalu, lima lembaga pemerintah mengeluarkan arahan yang mendesak media untuk lebih fokus memberitakan budaya daripada selebriti. Media juga diminta untuk berhenti mengulik seputar gaji para selebriti.
Baca juga: Tak Tahan Di-Bully, Bintang Star Wars Hapus Semua Foto Instagram