Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Park Bom: Aku Bukan Pecandu Narkoba!

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Jum'at, 27 April 2018 |18:57 WIB
Park Bom: Aku Bukan Pecandu Narkoba!
Park Bom. (Foto: IST)
A
A
A

SEOULPark Bom, mantan personel girl band 2NE1 akhirnya buka suara tentang kasus dugaan narkoba yang sempat melilitnya 5 tahun silam. Isu tersebut kembali mencuat setelah program PD Notebook menguliknya pada 24 April 2018.

Program jurnalisme investigasi produksi MBC tersebut, menyoroti kembali dugaan penyelundupan obat terlarang yang menjerat Park Bom pada 2010. Kala itu, Park diduga mengonsumsi narkoba jenis  amphetamine. Barang haram itu, menurut pemberitaan media lokal, diimpor Park dari Amerika Serikat.

Baca juga: Bocoran Diary Park Bom, Ingin Seperti Yang Hyun Suk

Menariknya, beberapa narasumber dalam program itu mempertanyakan kenapa insiden tersebut tak sampai ke ranah hukum. Tak heran, jika penyanyi 34 tahun itu kembali menjadi perbincangan hangat publik Korea.

Setelah sempat bungkam, pelantun I am The Best tersebut akhirnya buka suara terkait kasus tersebut. Untuk pertama kali, Park akhirnya secara resmi menjelaskan skandal lawas itu. Dalam wawancara eksklusif bersama Sport Kyunghang, pada 26 April 2018, Park mengakui, kewalahan menghadapi pemberitaan media.

“Seorang kenalan memberi tahu tentang program itu. Aku menontonnya bersama kedua orangtuaku dan mereka terus-menerus menghela napas saat mendengar kata ‘narkoba’. Aku tahu ini berat untuk mereka,” ujar Park Bom.

Dia menegaskan, bukanlah seorang pecandu narkoba. “Aku bukan pecandu narkoba! Aku tidak akan semarah ini jika memang terbukti mengonsumsi narkoba. Aku telah melewati penyelidikan dan dinyatakan tidak bersalah,” ujarnya seperti dilansir dari Koreaboo, pada Jumat (27/4/2018).

Lebih lanjut Park menjelaskan, alasannya mengonsumsi dan mengimpor amphetamine dalam dosis rendah. Obat itu, menurutnya, bertujuan untuk meredam dampak gangguan Attention Deficit Disorder (ADD) yang dideritanya.

Sebagai informasi, ADD merupakan gangguan mental yang menyebabkan seseorang tidak mampu mengendalikan perilaku sesuai umurnya. Gangguan tersebut, menurut Park, merupakan kasus langka di Korea, sehingga belum banyak obat untuk mengatasinya.

Amphetamine, menurut dia, umum dipakai di Amerika Serikat untuk mengobati kondisi medis seperti yang dialaminya. Karena itu, dia mendatangkan 81 pil yang mengandung amphetamine dari Negeri Paman Sam tersebut. Sayangnya, obat-obatan yang dialamatkan ke kediaman nenek Park Bom itu terciduk di Bandara Internasional Incheon.

“Aku tahu caraku mendapatkan obat tersebut bukan jalan terbaik. Itu kesalahan. Tetapi aku frustrasi oleh fakta bahwa obat itu disebut 100 persen amphetamine di Korea,” imbuhnya.

Baca juga: YG Entertainment Bantah Park Bom Gabung Black Label

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement