"Saya seorang juru masak, saya memasak sejak saya bisa berjalan, semua masakan berbeda," kata dia, dilansir The Sun.
Bahkan, saat ini memasak sepertinya bukan sekadar pengisi waktu luang. Hal itu seiring dengan cita-citanya untuk bisa menulis tentang hobinya memasak dalam sebuah buku. "Saya sedang dalam proses menulis bab sampel. Ini adalah kisah hidup saya melalui resep," ujar dia.
Mia mengaku, dari aktivitas memasak itu bisa menciptakan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Bahkan, dia mengaskan bahwa makanan, merupakan bahasa cinta.
"Bagian yang paling berharga adalah bagaimana dipenuh rasa bahagia dari teman-teman saya. Makanan adalah bahasa cinta," kata dia.
(aln)