Share

Fakta-fakta Menarik dari The Shape of Water, Film Terbaik Oscars 2018

Ady Prawira Riandi, Okezone · Selasa 06 Maret 2018 15:50 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 06 206 1868641 fakta-fakta-menarik-dari-the-shape-of-water-film-terbaik-oscars-2018-cCan388PF5.jpg The Shape of Water (Foto: Imdb)

LOS ANGELESThe Shape of Water berhasil menjadi Film Terbaik Oscars 2018. Film garapan sutradara Guillermo del Toro ini berhasil mengalahkan delapan nomine lain seperti Call Me By Your Name, Darkest Hour, Dunkirk, Get Out, Lady Bird, Phantom Thread, The Post, dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.

Kemenangan The Shape of Water sendiri memang sudah diprediksi banyak orang. Melaju sebagai film dengan nominasi terbanyak, 13 nominasi, The Shape of Water pulang menggondol 4 Piala Oscar dari kategori Best Production Design, Best Original Score, Best Director, dan Best Picture.

Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik tentang film The Shape of Water. Simak ulasannya berikut ini.

1. Film Science-Fiction Pertama Peraih Oscar

The Shape of Water menjadi film sci-fi pertama yang meraih Oscar dalam kategori Best Picture. Sepanjang 90 tahun penyelenggaraan, biasanya film-film sci-fi hanya masuk sebagai nominasi saja tanpa pernah bisa membawa pulang kemenangan.

Kemenangan ini sekaligus menandakan kebangkitan film-film sci-fi di ajang seperti Oscar. del Toro berhasil membuktikan bahwa film-film seperti ini masih bisa menjadi pemenang dalam ajang-ajang penghargaan di dunia film.

2. Guillermo del Toro Pilih Sally Hawkins

Akting Sally Hawkins sebagai seorang cleaning service bisu bernama Elisa Esposito di dalam film ini memang sangat memukau. Sayangnya, Sally masih kalah oleh Frances McDorman dalam kategori Best Leading Actress.

Fakta menarik datang dari sang sutradara, Guillermo del Toro. Sutradara asal Meksiko tersebut ternyata memang sengaja memilih Sally untuk menjadi tokoh utama di film ini.

“Bukan saja dia adalah pilihan pertama, tapi dia memang adalah satu-satunya pilihan. Aku menulis film ini untuk Sally, aku menulis film ini untuk Michael Shanon. Aku ingin karakter Elisa cantik, dengan gayanya sendiri, bukan dengan gaya seperti sebuah iklan parfum. Sesuatu yang bisa kalian percaya bahwa karakter ini, wanita ini, bisa saja duduk di sebelahmu di dalam bus. Tapi di sisi lain, dia memiliki luminositas, keindahan, daya magis, dan kelembutan,” ungkap del Toro dalam sebuah wawancara.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Tokoh Amfibi

Bagi Anda yang belum menyaksikan filmnya, The Shape of Water adalah sebuah kisah cinta romantis antara manusia dengan makhluk sejenis amfibi. Elisa Esposito, seorang cleaning service menemukan cintanya dalam sosok amfibi yang ia temui di kantornya.

Tokoh amfibi ini sendiri rupanya terinspirasi dari film The Creature dari Black Lagoon (1954). Karakter Richard Strickland yang diperankan oleh Michael Shannon bahkan mengatakan bahwa tokoh amfibi itu ditemukan di sungai di Amerika Selatan, yang tak lain adalah setting di film The Creature.

Beberapa penggemar lain bahkan menganggap bahwa tokoh amfibi ini sangat mirip dengan Abe Sapian dari film Hellboy, yang juga disutradarai oleh del Toro. Apalagi Abe Sapian dan tokoh amfibi ini diperankan oleh orang yang sama, Doug Jones. Tak heran jika para penggemar ini mengasumsikan bahwa The Shape of Water adalah prekuel dari Hellboy. Kendati demikian, del Toro telah membantah bahwa film ini memiliki hubungan dengan Hellboy.

4. Terjerat Kasus Hak Cipta Sebelum Oscar

Sebelum Oscar 2018 digelar, The Shape of Water terjerat sebuah kasus hak cipta. The Shape of Water dituding menjiplak sebuah drama panggung karya penulis Paul Zindel di tahun 1969 yang berjudul Let Me Hear Your Whisper.

Tudingan ini langsung dibantah oleh del Toro karena dirinya mengaku sama sekali tidak pernah mendengar karya tersebut sebelum membuat The Shape of Water. Ia bahkan tidak mengenal Paul Zindel sebelumnya.

“Aku tidak pernah membaca atau menonton dramanya. Aku tidak pernah mendengar drama ini sebelum membuat The Shape of Water, dan tidak ada satu pun dari kolabolatorku pernah menyebut tentang drama tersebut,” tegasnya.

5. Proyek Panjang Guillermo del Toro

The Shape of Water menjadi salah satu proyek terpanjang milik Guillermo del Toro. Ia memulai proyek ini dari tahun 2011. Ia membiayai sendiri kru serta menciptakan desain dari amfibi serta laboratorium yang digunakan di film tersebut.

Saat menghadiri acara di channel TV National University of Mexico, del Toro mengaku akan berhenti menjadi sutradara jika The Shape of Water gagal. Sutradara asal Meksiko tersebut memiliki ikatan batin yang sangat tinggi dengan film The Shape of Water.

Kini usahanya selama ini terbayar tuntas karena The Shape of Water menjadi film terbaik dan Guillermo del Toro menyabet gelar Sutradara Terbaik Oscar.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini