LOS ANGELES – The Shape of Water berhasil menjadi Film Terbaik Oscars 2018. Film garapan sutradara Guillermo del Toro ini berhasil mengalahkan delapan nomine lain seperti Call Me By Your Name, Darkest Hour, Dunkirk, Get Out, Lady Bird, Phantom Thread, The Post, dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.
Kemenangan The Shape of Water sendiri memang sudah diprediksi banyak orang. Melaju sebagai film dengan nominasi terbanyak, 13 nominasi, The Shape of Water pulang menggondol 4 Piala Oscar dari kategori Best Production Design, Best Original Score, Best Director, dan Best Picture.
Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik tentang film The Shape of Water. Simak ulasannya berikut ini.
1. Film Science-Fiction Pertama Peraih Oscar
The Shape of Water menjadi film sci-fi pertama yang meraih Oscar dalam kategori Best Picture. Sepanjang 90 tahun penyelenggaraan, biasanya film-film sci-fi hanya masuk sebagai nominasi saja tanpa pernah bisa membawa pulang kemenangan.
Kemenangan ini sekaligus menandakan kebangkitan film-film sci-fi di ajang seperti Oscar. del Toro berhasil membuktikan bahwa film-film seperti ini masih bisa menjadi pemenang dalam ajang-ajang penghargaan di dunia film.
2. Guillermo del Toro Pilih Sally Hawkins
Akting Sally Hawkins sebagai seorang cleaning service bisu bernama Elisa Esposito di dalam film ini memang sangat memukau. Sayangnya, Sally masih kalah oleh Frances McDorman dalam kategori Best Leading Actress.
Fakta menarik datang dari sang sutradara, Guillermo del Toro. Sutradara asal Meksiko tersebut ternyata memang sengaja memilih Sally untuk menjadi tokoh utama di film ini.
“Bukan saja dia adalah pilihan pertama, tapi dia memang adalah satu-satunya pilihan. Aku menulis film ini untuk Sally, aku menulis film ini untuk Michael Shanon. Aku ingin karakter Elisa cantik, dengan gayanya sendiri, bukan dengan gaya seperti sebuah iklan parfum. Sesuatu yang bisa kalian percaya bahwa karakter ini, wanita ini, bisa saja duduk di sebelahmu di dalam bus. Tapi di sisi lain, dia memiliki luminositas, keindahan, daya magis, dan kelembutan,” ungkap del Toro dalam sebuah wawancara.