Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kendrick Lamar Dapat Standing Ovation dan Kemenangan di Grammy Awards 2018

Dewanto Kironoputro , Jurnalis-Senin, 29 Januari 2018 |09:56 WIB
Kendrick Lamar Dapat <i>Standing Ovation</i> dan Kemenangan di Grammy Awards 2018
Kendrick Lamar (Foto: The Independent)
A
A
A

LOS ANGELES – Kendrick Lamar dapat dikatakan sukses dalam membuka panggung Grammy Awards yang dilaksanakan pada Minggu 28 Januari 2018 waktu New York, Amerika Serikat (Senin 29/1/2018 waktu Indonesia).

- Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diketahui tentang Grammy Awards 2018

Pasalnya bukan hanya dengan berperforma ciamik, namun rapper ini juga berhasil membawa pulang piala pertamanya saat pengumuman pertama dibacakan.

Penampilan Lamar sendiri ditemani oleh Bono “U2” dan The Edge serta komedian Dave Chappelle, yang bersama membawakan lagu-lagu hit seperti XXX dan King’s Dead yang dinyanyikan secara medley.

Para penari dan latar panggung “berbicara” dengan penampilannya dengan sangat baik, seperti saat ada bendera Amerika dan jatuhnya para penyanyi saat Lamar mulai mengutarakan kata-kata.

Tak hanya itu, ia juga berhasil memenangkan penghargaan pertama dengan kategori Best Rap/Sung Performance, yang diraihnya dengan lagu Loyalty, karyanya dengan Rihanna. Dalam pidato kemenangannya, Lamar mengungkap bahwa ia justru dikejar-kejar Rihanna demi membuat lagu tersebut.

“Ini harusnya punya dia (Rihanna). Dia yang datang dan mengejar-ngejarku saat membuat lagu itu,” ujar Lamar.

Lamar sendiri termasuk salah satu musisi dengan jumlah nominasi terbanyak. Dengan tujuh nominasi dari album terbarunya, berjudul DAMN, ia hanya disusul Jay-Z yang punya delapan nominasi.

Karyanya itu pun dinominasikan dalam dua kategori paling bergengsi, yaitu DAMN (untuk Album of the Year) dan HUMBLE. (dari album DAMN, untuk Record of the Year).

Sementara itu, saingan lainnya adalah Bruno Mars (6 nominasi), serta Childish Gambino, Khalid, SZA, dan produser No I.D. (masing-masing 5 nominasi).

Lamar sendiri tampil simpel dengan kostum berupa blazer dan celana biru serta kemeja dalam putih. Di samping itu layaknya rapper lain, penampilan Lamar tidak jauh dari pesan-pesan politik.

Dave Chappelle selaku rekannya di atas panggung menyatakan pengalamannya hidup sebagai pribadi berkulit hitam di negara yang tengah diterpa gonjang-ganjing mengenai hak minoritas tersebut.

- Baca Juga: Beyonce Akan Ikut Meriahkan Panggung Grammy 2018?

“Aku hanya ingin mengingatkan, yang lebih mengerikan dari melihat orang hitam baik-baik tinggal di Amerika, adalah hidup sebagai orang hitam baik-baik di Amerika,” ujar Chappelle.

(edh)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement