"Setelah konsul ke dokter ternyata Iori gampang ketiduran. 'Ibu enggak boleh lagi ya main handphone sambil nyusuin.' Akhirnya ya kita gangguin kupingnya (atau) ajak nyanyi. Ya walau dia enggak beri reaksi," tandasnya.
"Akhirnya, ya udah. Itu lah kesalahan aku. Akhirnya sampai sekarang kalau mau nyusuin dia, mungkin tetap sesekali pegang handphone tapi lihat dulu, dianya udah kenyang belum (atau) udah cukup belum," tambahnya.
Baca juga: FOTO: Dari Ji Chang Wook hingga Im Siwan, Ini Penampakan Garang 5 Bintang Korea saat Wamil
Hal itu membuatnya mendapat pelajaran agar bayi berusia 6 bulan tersebut terus menempel di tubuhnya pada usia dini. Meski masih kecil, putranya tersebut sudah bisa menolak jika mendapat ASI perah yang dikemas dalam botol, bukan dari sang ibu langsung.
"Mungkin karena menyusui itu bukan proses minum (lalu) kenyang. (Dia berpikir) 'aduh gue di sayang nih sama mami, nempel'. Jadi dia sambil minum (atau) makan ya disayang-sayang. (Kalau pakai botol) apa sih ini dot doang, enggak touching," pungkas Tian.
(edi)