Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Film Tentang Gadis Pakistan Tampil Memukau di Toronto Film Festival

Siska Permata Sari , Jurnalis-Selasa, 12 September 2017 |11:00 WIB
Film Tentang Gadis Pakistan Tampil Memukau di Toronto Film Festival
Cuplikan film What People Will Say (Foto: The Express Tribune)
A
A
A

TORONTO - Film karya sutradara Norwegia-Pakistan, Iram Haq berjudul What People Will Say memukau para penonton saat premier di Toronto International Film Festival.

Film drama yang mencengangkan secara emosional tersebut mengingatkan pada salah satu film Bollywood pada tahun 1983 bertajuk "Log Kya Kahenge" yang dibintangi Shabana Azmi sebagai seorang perempuan muda yang dipaksa menikah dengan seorang duda.

(Baca Juga: Makin Seram, James DeMonaco Bocorkan Lanjutan Kisah The Purge)

(Baca Juga: Dari Horor hingga Biopik, Ini 5 Film Rekomendasi Sepanjang September 2017)

Namun, What People Will Say-nya Iram adalah kisah tentang seorang gadis remaja asal Pakistan yang berpolah dengan dua kepribadian berbeda yakni pribadi yang ikut titah Ketimuran dan Kebarat-baratan.

Melansir dari Pakistan Today, Senin 11 September 2017, kisah ini dimulai tentang seorang pasangan imigran dari Pakistan yang tinggal di Oslo. Keduanya diperankan oleh Adil Hussain dan Ekavali Khanna. Karena mengikuti budaya ketimuran yakni Muslim konservatif, mereka tetap menjaga anak-anaknya agar menjaga martabat keluarga.

Lantas, budaya tersebut membuat putri mereka, Nisha yang diperankan Maria Mozhdah menjalani kehidupan ganda. Bila di rumah, Nisha menurut dengan perintah kedua orang tuanya. Namun, bila di luar rumah, Nisah menjadi liar. Ia melakukan semua yang remaja Barat lakukan yakni merokok, minum bir, pacaran, dan berciuman.

Namun di suatu hari, Nisha pulang terlambat usai bermain dengan teman-temannya. Ia pulang ke rumah dan mengajak pacarnya ke kamar tidurnya. Nahas, tindakan itu ketahuan sang ayah yang langsung murka.

"Kamu telah tidur sama dia? Kamu berhubungan seks dengannya?" tanya sang ayah murka. Gadis malang itu kemudian diseret oleh ayahnya untuk diusir. Ia dibawa ke Pakistan dan tinggal dengan keluarga pamannya.

(Baca Juga: Hitman's Bodyguard Tetap di Puncak, Box Office Pekan Ini Terburuk dalam 16 Tahun Terakhir)

(Baca Juga; Salute! Demi Peran, Deretan Selebriti Hollywood Ini Rela Jalani Latihan Ekstrem)

Menurut sang sutradara, Iram Haq, film ini sedikit banyak menceritakan pengalaman pribadinya. Ia mengaku dirinya juga dibawa ke Pakistan oleh orang tuanya ketika masih remaja. "Apa yang terjadi dengan Nisha, terjadi padaku saat masih remaja. Dan ini masih terjadi pada gadis-gadis muda di tempat lain," katanya.

Disinggung tentang membentuk citra buruk Pakistan, Iram Haq berkilah. "Aku nggak membuat penggambaran negatif tentang Pakistan, aku sedang membicarakan masalah ini," kata Iram.

(edi)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement