Tak Sepuitis Tulus & Kunto Aji, Alasan Teza Sumendra Nyaman Tulis Lagu Bahasa Inggris
JAKARTA - Setiap musisi memiliki berbagai titik nyamannya sendiri dalam menciptakan karya mereka masing-masing. Seperti Teza Sumendra yang mengaku lebih nyaman menulis lagu berbahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia.
Pelantun I Want You Love tersebut mengaku dirinya bukanlah seorang yang puitis dan tak berani menulis bahasa Indonesia lantaran takut terkesan aneh.
(Baca Juga: Teza Sumendra Bicara Perintilan di Badan & Omelan Mama)
(Baca Juga: Tara Basro Dipilih Teza Sumendra karena Sensual dan Eksotis)
"Saya orangnya bukan yang puitis. Saya menulis lirik bahasa Indonesia itu saya takut akan terlihat cheesy. Karena saya bukan orang yang punya perbendaharaan kosa kata macam-macam kayak Tulus atau (Kunto) Aji yang punya skill bisa mengemas bahasa yang puitis," ujar Teza di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
(Baca Juga: Gagal di Indonesian Idol, 5 Artis Ini "Meledak" di Tanah Air)
(Baca Juga: Teza Sumendra Pilih Lagu Sensual Dibanding Romantis)
Selain itu, penyanyi R&B tersebut memiliki dua alasan khusus yang membuatnya memilih bahasa Inggris sebagai bahasa di setiap lagu ciptaanya.
"Saya memilih menulis dalam bahasa Inggris karena pertama, secara suku kata mereka pendek dan sangat gampang dimasukin ke melodi, kedua kalau lagu-lagu saya di album pertama di-translate dalam bahasa Indonesia cheesy juga sih," tambahnya.
Tanpa menolak perkembangan teknologi dan musik, Teza mengaku penggunaan bahasa asing bukanlah tujuan utama karya yang dibentuknya. Ia pun memanfaatkan perkembangan teknologi siaran musik lewat jaringan internet untuk ikut mempromosikan karyanya.
"Kalau masalah tujuan gua dijual ke luar sih enggak. Tapi secara sekarang musik streaming dan bisa diakses worldwide jadi saya ada keinginan nulis bahasa yang universal," tandasnya.
Di samping itu, Teza Sumendra saat ini sedang mempersiapkan album kedua yang kembali memilih penggarapan lirik penuh bahasa Inggris. Saat ini ia baru menyiapkan separuh lagu dan berencana akan menggandeng sejumlah produser musik dari berbagai jenis musik lagi seperti buah karya sebelumnya.
(aln)
