Hasilnya, jadilah sanggar baca yang khusus dibuat untuk anak-anak jalanan. Andi ingin sanggar tersebut dibuat dengan total, hingga mengorbankan sebagian ruangan kantornya yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Untuk menambah nilai ruangan itu, Andi juga mengadakan program mengajar setiap hari Minggu.
(Baca Juga: Andi Arsyil Ungkap Alasan Jadi Aktor)
(Baca Juga: Jadi Erwin Gutawa di Film Chrisye, Andi Arsyil Senang Bukan Main)
Rupanya, membangun sanggar baca memang jadi salah satu mimpi pria kelahiran Makassar 15 September 1987 tersebut. Selain karena hobi membaca, ia menilai budaya membaca di Indonesia mati tergerus perkembangan zaman. Sehingga, budaya membaca bukannya diadakan, namun dihidupkan kembali untuk mencerdaskan anak-anak. Di sisi lain, pria yang juga berprofesi sebagai motivator dan penulis buku itu mengaku sudah merasakan manfaat dari rajin membaca dan menulis.