Selaras dengan pernyataan Baldridge, situs Gossip Cop sempat mengabarkan bahwa jika kelebihan ganti rugi yang diterima Tay akan disumbangkan untuk lembaga yang bergerak untuk mempromosikan hak wanita.
Adapun kasus ini terjadi pada sebuah sesi foto di acara meet and greet yang digelar pelantun lagu I Knew You Were Trouble itu dalam salah satu rangkaian tur bertajuk Red di Denver, Colorado pada 2013. Ketika itu, Tay merasa bokongnya sengaja diremas oleh Mueller dalam waktu yang lama. Tay sendiri sudah hadir dalam sidang yang digelar di Denver, Colorado, Kamis 10 Agustus 2017 dan bersikeras bahwa tindakan Mueller itu disengaja.
“Sudah pasti dia remas (bokongku). Dia (Mueller) memegangnya sangat lama. Itu disengaja. Dia memegang bokongku di balik rok, dan tetap memegangnya ketika aku minggir,” ucap Tay.
Kontras dengan tuntutan Tay, Mueller meminta ganti rugi sebesar minimal USD3 juta kepada Tay pada 2015, karena menilai Tay penyebab dirinya kehilangan pekerjaan sebagai radio DJ dan telah melakukan pencemaran nama baik. Mueller juga menolak bahwa dirinya sengaja meremas bokong Tay, dan hal itu terjadi karena tidak disengaja.
Yang membuat keraguan dalam kasus itu adalah kesempatan yang dimiliki Mueller untuk melakukan hal tak senonoh tersebut. Tay juga sempat mengungkap bahwa bodyguard-nya, Greg Dent, melihat Mueller mengangkat rok Tay di acara tersebut, namun tidak ada yang bisa melihat kejadian utuhnya karena berada terlalu dekat dengan dinding. Hingga kini, kasus tersebut masih bergulir. (aln)
(FHM)