LOS ANGELES – Kanye West kembali harus berurusan dengan hukum. Bukan karena dia melakukan pelanggaran hukum, tapi karena bapak dua anak ini ingin menuntut perusahaan asuransi terkait pembatalan konsernya, “Saint Pablo Tour”.
Dilansir Hollywood Reporter, Kamis (3/8/2017), Kanye menuntut perusahaan asuransi Lloyd’s of London sebesar 10 juta Dolar AS (sekira Rp133 miliar) karena menolak membayar asuransi pembatalkan “Saint Pablo Tour”. Berkas tuntutan telah diajukan ke Pengadilan Federal California pada Selasa 1 Agustus.
Tuntutan ini diajukan karena Lloyd’s of London masih juga belum membayarkan asuransi yang seharusnya diterima Kanye setelah membatalkan konsernya November 2016 lalu. Padahal klaim sudah dilayangkan kepada Lloyd’s of London sejak dua hari setelah konser batal. Tapi hingga sekarang, masih belum ada dana asuransi yang cair ke kantong Kanye.
BACA JUGA: Kanye West Hapus Semua Akun Sosmed
Kanye dan perusahaannya, Very Good Touring mengklaim Lloyd’s of London tak mengindahkan kontrak mereka. Hingga delapan bulan sejak klaim didaftarkan, Lloyd’s of London tak memberikan respon apapun atau memperlihatkan gelagat akan membayarkan klaim suami Kim Kardashian tersebut.
“Mereka tidak memberikan penjelasan apapun soal mengapa mereka masih belum membayar atau indikasi jika mereka akan membayar atau membuat sebuah keputusan cakupan, menyiratkan jika penggunaan marijuana oleh Kanye mungkin dapat memberi mereka dasar untuk menolak klaim dan menahan ratusan ribu Dolar premi asuransi yang dibayar oleh Very Good,” demikian tertulis dalam tuntutan di Pengadilan Federal California.
Pada 2016 lalu, Kanye sudah dijadwalkan untuk menggelar 38 konser dalam kurun waktu 12 Agustus hingga 2 November. Awalnya, konser berjalan sesuai rencana hingga pada awal Oktober, Kanye dipaksa meninggalkan konsernya yang tengah berlangsung ketika Kim Kardashian menjadi korban perampokan di Paris, Prancis.