"Tentunya Axel bercerita (soal lingkungannya). Saya bilang katakan kepada saya dengan jujur. Tapi seperti saya katakan Axel ini dekat dengan suatu pergaulan yang tidak baik," paparnya.
"Mungkin belum masuk. Tapi dekat. Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran buat Axel dan buat orangtua untuk bisa memantau pergaulan anak-anak," tambahnya.
Mendekamnya Axel di dalam jeruji besi tentu membuat pria 19 tahun ini sangat menyesali perbuatannya. Akan tetapi semangat, perhatian, serta dorongan nasihat dari orangtua menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan Axel saat ini.
"Sudah pasti (ada penyesalan). Dia sangat menyesal, sangat depresi dan dia runtuh, dia rapuh tapi saya katakan kepada dia dari setiap perbuatan itu ada resikonya. Jika kamu dekat dengan pergaulan negatif, ada resiko yang akan kamu hadapi," terangnya.
"Oleh karena itu, masih kita hadapi resiko ini. Mari kita bangun kamu jadi putra yang baik. Saya datang sebagai seorang ayah yang ingin membangun putra saya kembali. Makanya permohonan maaf ini saya sampaikan dengan hati yang tulus," tandasnya.
(ade)