SEOUL - Lagi-lagi MAMAMOO terkena kontroversi karena video klip terbaru mereka yang berjudul AZE GAG. Video klip yang sempat memuat bindi (tanda titik di dahi) itu dinilai sebagai tindak cultural appropriation, atau mengklaim budaya orang lain.
"Kalian makin ke sini makin bermasalah, aku ingin memaafkan kalian tapi kalian ambil bindi? pertama blackface sekarang ini? Aku tak jadi ngefans kalian. mamamoo batal 👋," tulis seorang netizen di laman Instagram MAMAMOO, Rabu 21 Juni 2017. Tulisan tersebut sempat mengundang pertengkaran di kolom komentar.
Video klip AZE GAG dirilis sebagai pengawal comeback resmi mereka yang berjudul Purple, yang akan dirilis Kamis (22/6/2017) pukul 18.00 waktu setempat (16.00 WIB). Rilis Purple juga berbarengan dengan BLACKPINK dengan comeback berjudul As If It's Your Last.
Sementara itu, isi video klip AZE GAG memang sesuai dengan citra girl crush dan iseng ala MAMAMOO, dengan lirik yang berisikan pelesetan kata dalam Bahasa Korea. Judul AZE GAG sendiri jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris berarti "Dad Joke".
Kini, konten bindi telah dihapus dan video klip itu sudah diunggah ulang. Meski begitu, rupanya komentar negatif netizen tidak berhenti. Hal ini juga sempat terjadi dengan video klip mereka yang berjudul Decalcomanie, yang ketika itu dinilai menampilkan adegan panas sarat paksaan.
Ini bukan pertama kalinya MAMAMOO terkena kontroversi karena mengadopsi unsur karya dari suku bangsa lain. Sebelumnya, Hwasa pernah dihujat ketika menambahkan kata "N****" ketika meng-cover lagu Beyonce. Selain itu, penampilan cover lagu Uptown Funk mereka juga mendapat kritikan keras karena menampilkan praktik blackface, atau berdandan agar terlihat seperti orang berkulit gelap.
(ade)