JAKARTA - Ketua Lembaga Manajemen kolektif (LMK) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPFI), Dwiki Dharmawan, mengaku saat ini baru asosiasi karaoke yang sudah setuju untuk menyerahkan royalti kepada para musisi.
Tidak hanya asosiasi karaoke, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) juga diketahui akan segera ikut untuk membayarkan royalti kepada para musisi ditahun 2017 ini.
Meski belum semua pihak setuju untuk membayarkan royalti kepada para musisi, suami Ita Purnamasari ini berharap agar ke depannya pihak-pihak tersebut mau untuk bekerja sama mendukung kreativitas para musisi dengan membayarkan royalti. Hal tersebut juga bisa dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan para musisi.
"Saat ini yang dibagikan adalah baru yang di-collect dari asosiasi karaoke, jumlahnya belum signifikan. Tapi asosiasi pertelevisian ATVSI sudah ada kesepakatan dengan LMK Nasional untuk menjadi user berikutnya yang sudah siap membayar royalti," ungkap Dwiki yang ditemui di SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).
"Selama ini asosiasi karaoke yang sudah. Nanti kalau asosiasi radio, hiburan masyarakat, transportasi organda, dan semua asosiasi sudah bayar, maka semua musisi dan pencipta lagu akan lebih sejahtera lagi," sambungnya.
Dalam pembagian royalti yang terjadi hari ini, musisi 50 tahun ini mengaku bahwa rekan-rekannya menerima royalti berdasarkan data yang ia terima dari tempat karaoke.
"Jadi karaoke entah itu berdasarkan data yang dikeluarkan dari karaoke-karaoke mereka wajib memberikan, karena dari situ dihitung angka-angkanya," paparnya.
"Karena saat ini yang baru kita dapatkan hanya dari karaoke, hits di karaoke, nanti kalau sudah ada dari radio, televisi, pasti ada poin yang paling banyak diputar," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(aln)
