“Feminisme itu tentang memberi wanita pilihan. Feminisme itu bukan alat untuk mengalahkan wanita lain. Ini adalah tentang kebebasan, ini adalah tentang pembebasan, ini adalah tentang kesetaraan. Aku benar-benar tidak tahu apakah payudaraku harus (ditutup) seperti itu. Aku sangat bingung,” ungkap Emma.
Sementara itu, tetap ada pihak yang mendukung Emma yang membuat bagian komentar foto itu menjadi panas.
“Feminis bisa memakai apapun yang kita inginkan. Kita ingin kesetaraan, bukannya dihakimi karena pakaian. Ini bukan zaman dulu waktu kita harus menutup tubuh karena dianggap pelacur, move on lah. Ini abad ke-21,” tulis @sok3ez.
(edh)