Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belle Alami Sindrom Stockholm di Beauty and the Beast? Ini Kata Emma Watson

Lidya Hidayati , Jurnalis-Sabtu, 18 Februari 2017 |08:08 WIB
Belle Alami Sindrom Stockholm di <i>Beauty and the Beast</i>? Ini Kata Emma Watson
Beauty and the Beast (Foto: Ist)
A
A
A

LONDON – Dari cerita dan trailer Beauty and the Beast, kita tahu jika sosok Belle jatuh cinta pada Beast yang sejatinya adalah sosok jahat yang menyanderanya. Gara-gara fakta ini, banyak yang berpikir jika karakter Belle sejatinya terkena sindrom Stockholm di film Disney ini.

Sindrom Stockholm atau Stockholm Syndrom adalah kecenderungan sandera penculikan untuk jatuh cinta atau menunjukkan kesetian pada penyanderanya. Dalam keadaan ini, sandera tak lagi peduli dengan penderitaan yang diberikan oleh penyandera.

Tetapi kemungkinan tersebut dibantah oleh Emma Watson sang pemeran Belle. Aktor yang dikenal sangat feminis ini mengatakan jika sosok Belle tak pernah mengalah pada Beast hingga akhirnya jatuh cinta padanya.

“Belle secara aktif berargumen dan tak setuju dengan Beast secara terus-terusan. Dia tak memiliki tanda-tanda seseorang yang terkena sindrom Stockholm karena dia menjaga kemandiriannya, dia menjaga kemerdekaan berpikirnya,” jelas Emma kepada Entertainment Weekly.

Emma menerangkan jika Belle memang awalnya menyerahkan diri untuk menjadi sandera Beast demi menyelamatkan ayahnya. Tapi setelah itu dia selalu berusaha kabur, meski gagal. Baru setelah Beast menunjukkan sisi baiknya lah Belle mulai melihat sang monster dari sudut pandang yang berbeda.

Beauty and the Beast sendiri akan tayang di bioskop mulai 17 Maret 2017. Selain Emma, versi live-action Beauty and the Beast juga didukung oleh Dan Stevens, Luke Evasns, Josh Gad, hingga Ian McKellen.

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement