JAKARTA - Influence atau pengaruh inspirasi musik Virzha kerap berubah ketika menggarap album keduanya. Virzha pun mengakui mood-nya menilai lagunya sendiri sering berubah. Meski begitu, Virzha tetap ingin lagunya tetap enak didengar, familiar, namun juga kekinian. Calon-calon lagu yang Virzha ciptakan pun juga dikemas agar lebih mudah didengar.
Dalam wawancara eksklusif bersama Okezone baru-baru ini di Gedung iNews, Jakarta Pusat, Virzha menceritakan inspirasi sebuah lagunya ketika melakukan perjalanan ke daerah Puncak, Bogor.
"Jadi ceritanya aku ke Puncak, dan bikin lagu yang ceritanya tentang pertikaian. Tapi kan terlalu berat, jadi aku ubah lagi dengan cara yang lebih populer lagi, aku bikin lagi dengan musik yang sekilas kayak musik zaman sekarang. Tapi kalau untuk didengar dua-tiga kali mungkin orang dengar bahwa musik itu dulu pernah dipopulerkan," papar Virzha.
Virzha akui, referensi musik yang digunakannya untuk album kedua jauh lebih kaya dibandingkan album pertamanya, Satu. Selain memperkenalkan suasana musik The Cure dan New Wave, Virzha juga tengah menyukai lagu-lagu Israel dan beberapa lagu indie Tanah Air. Virzha pun banyak bereksperimen dalam lagunya, meski tidak menghilangkan kesan religius yang menurutnya ada di setiap lagu Virzha.
"Untuk inspirasi, sekarang aku lagi denger musik Israel. Aku juga suka The Cure. Berawal dari The Beatles, jadi The Cure sekarang. Kalau Indonesia, aku suka Naif, terus banyak band indie Indonesia yang bermunculan, aku bisa belajar dari mereka. Kalau dibilang religius, dia religius. Untuk menggambarkan sosok Tuhan secara langsung sih enggak, tapi lebih universal saja. Eksperimen sih jatuhnya. Tapi tetap populer dan tidak berat untuk didengar," jelas Virzha.
Berbagai instrumen baru pun diikutkan Virzha dalam lagu barunya dengan memberi kesan New Wave, meskipun lagu-lagu Virzha dipastikan akan tetap bergenre pop rock.
"Yang jelas ada beberapa instrumen baru yang di album pertama enggak ada. Di album kedua Virzha masukin jenis instrumen baru. Aku pengin menonjolkan bahwasannya musik New Wave pada eranya orang-orang itu pada suka banget. Pada zaman The Cure fenomenal banget. Menurutku kenapa enggak di-update lagi. Di album kedua aku mencoba memperkenalkan New Wave seperti apa. Kalau dibilang genre tetap pop juga, rock-nya juga ada, tapi untuk garis besar aku menamakannya pop rock, enggak muluk-muluk," tutup Virzha
(edi)