Menurut Erix, hal itu pula yang ia lakukan dengan membentuk DOES University yang merupakan solusi dari masalah yang terjadi pada diri Erix pribadi. Dimana Ia merasa kecewa dengan sistem kurikulum di sekolahnya dulu.
Kemudian, ia berniat membuat sekolah informal dengan kurikulum yang disukai oleh para peminatnya. Dibentuklah DOES University yang namanya diambil dari film dokumenter Erix, Diary of Erix Soekamti.
“DOES University adalah sekolah bakat gratis. Mengajarkan murid-murid yang pengen diajari, dengan apa yang mereka suka. Belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa apa yang kita suka itu akan cepat sekali dipahami,” ujar Erix.
Does University berdiri sejak 16 Desember 2015. Sekolah informal gratis ini bergerak pada bidang animasi. Para pengajar yang dipilih merupakan para tenaga kerja yang memang relevan di bidang industri. Hingga saat ini, sudah terdapat 58 murid yang bergabung.
Mereka tidak hanya berasal dari Yogya saja, melainkan ada dari Kalimantan, Makassar dan Jakarta.