Meskipun mengakui pencapaian Dylan yang luar biasa di bidang musik, namun menurutnya memberikan penghargaan sastra kepada seorang musisi akan mematikan minat masyarakat terhadap karya-karya sastra lainnya.
Sekretaris permanen Nobel, Sara Danius, membela keputusan yang diambil oleh instansinya tersebut.
"Tentunya, dia baru saja dapat itu. Dia seorang penulis puisi yang hebat," ujar Danius.
Danius juga menghubungkan karya-karya Dylan kepada karya-karya lisan kuno, seperti dari Homer dan Sappho.
“Homer dan Sappho juga menulis tulisan sastra yang tujuannya untuk didengar, seringkali dengan alat musik. Bob Dylan juga sama seperti itu." Lanjut Danius.
(ade)