Empat Tokoh dan Musisi Peraih Penghargaan PAPPRI
JAKARTA - Malam Anugerah Bakti Musik Indonesia Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) bekerjasama dengan BEKRAF menyelenggarakan ajang penghargaan bagi para insan musik yang dianggap berprestasi, berdeedikasi, konsistendan member ikan inspirasi bagi insan musik Indonesia.
Kali ini yang mendapat penghargaan ada empat musisi yang sampai saat ini tetap konsisten menekuni bidanganya yaitu Yessy Wenas untuk kategori Pencipta Lagu, Vina Panduwinata untuk kategori Penyanyi, Panbers (Panjaitan Bersaudara) untuk kategori band, dan Bens Leo untuk kategori Tokoh Musik.
"Malam Anugerah bakti Musik ini sebenarnya merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Musik Nasional yang dilakukan PAPPRI," kata Tantowi di The Ice, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 17 Maret 2016.
Sementara Ketua Badan Ekonomi Kreatif atau BEKRAF Triawan Munaf mengatakan Kerjasama BEKRAF dengan PAPPRI dalam menyelenggarakan Malam Anugerah Bakti Musik kepada tokoh–tokoh musik yang berprestasi ini merupakan langkah awal.
"Selanjutnya akan ada serangkaian panjang kerjasama lagi dalam mengembangkan musik di Indonesia, sehingga menjadi satu kekuatan industri yang mendukung ekonomi Indonesia. Selain itu musik menjadi salah satu prioritas utama diantara sub sektor yang lain yang ada di dalam BEKRAF," kata Triawan.
Berikut sekilas tentang penerima penghargaan Anugerah Bakti Musik Indonesia
Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI):
1. Jessy Wenas
Jessy Wenas adalah penerima Anugerah Bakti Musik untuk kategori Pencipta Lagu. Pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara tahun 1939 ini menciptakan tak kurang dari 350 lagu.
Jessy Wenas terpilih mengalahka 4 (empat) pencipta lagu lainnya yaitu, Pance F. Pondaag, Ahmad Dani, Yovie Widianto. Dan Husein Bawafi.
2. Vina Panduwunata
Penyanyi yang memiliki nama asli Dewi Sastavyana Panduwinata ini mengalahkan 4 (empat) penyanyi lainnya yang masuk dalam nominasi, yaitu Hetty Koes Endang, Rita Sugiarto, Sundari Sukotjo dan Bob Tutupoly.
Karier bernyanyi Vina hingga saat ini sudah menginjak 35 Tahun, ia memulai karirnya justru saat masih tinggal di Hamburg, Jerman dengan merilis Herman double single Java dan Single Bar pada tahun 1978. Kemudian disusul Sorry Sorrt dan Touch Me pada tahun 1979.
3. PANBERS (Panjaitan Bersaudara)
Band yang didirikan pada tahun 1971 di Surabaya dan dimotori oleh Benny Panjaitan ini mendapatkan penghargaan Anugerah bakti Musik untuk kategori Grup Musik Legendaris, Panbers mengalahkan 4 (empat ) nominator lainnya yang masuk dalam kriteria penjurian, yaitu; The Mercys, Koes Plus, God Bless dan D’Loyd.
Panbers juga pernah meraih piringan emas pada tahun 1975, selain itu juga pernah mendapatka 11 sertifikat platinum berkat lagu-lagunya yang menjadi hits pada saat itu.
4. Bens Leo
Jurnalis senior dan pengamat musik kelahiran Pasuruan 8 Agustus 1952 yang memiliki nama asli Benedictus, Benny Hadi Utomo ini terpilih untuk mendapatkan Anugerah Bakti Musik kategori Tokoh Musik yang meliputi promoter musik, aktivis, organisasi musik, pemerhati musik dan kritikus musik.
Bens Leo berhasil mengalahkan H. Tb. Sadikin Zuhra, (Pemusik senior dan Tokoh Organisasi Musik), Remy Sylado (Sejarawan Musik), Adrie Subono (Promotor Musik), Indrawati Widjaya/Acin (Produser rekaman).
(edi)
