YOGYAKARTA - Keluarga dari musisi legendaris campursari, Yogyakarta, Manthou's gerah dengan maraknya pembajakan. Untuk melawan pembajakan, keluarga ini rela turun langsung ke jalan mencari CD bajakan.
Istri almarhum Manthou's, Asih saat ditemui di rumahnya di Jalan Manthou's, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta mengaku geram dengan banyaknya pembajakan yang menyebabkan kerugian di pihaknya. Sebab, royalti yang seharusnya didapatkan dari hasil karya maestro campursari in, tidak bisa didapatkan atau kalau pun dapat, jumlahnya kecil. "Sekarang pembajak sepertinya seenaknya sendiri tinggal mengkopi dan memproduksi tanpa mempedulikan yang menciptakan," katanya.
Asih selanjutnya menjelaskan dirinya dan musisi campursari lainnya, Cak Diqin sudah melakukan razia bersama petugas polda DIY untuk mencari penjual CD bajakan di hampir semua wilayah Yogyakarta. "Pembajakan ini sudah lama, dan sepertinya dibiarkan sehingga tidak ada efek jera,"ucapnya.
Di wilayah Gunungkidul, yang merupakan daerah lahirnya musik campursari sendiri CD bajakan banyak ditemukan di pinggir jalan atau pun penjual CD di sejumlah toko besar. Padahal hal ini merupakan tindakan ilegal yang merugikan musisi dan negara karena tidak ada pemasukan pajaknya. "Di kota Wonosari saja banyak, ada toko yang di luarnya banyak menjual CD bajakan," kata Asih.