JAKARTA - Malaysia sejak lama menjadi “jajahan” musisi Indonesia. Negara Jiran ini menjadi gula manis bagi musisi lokal karena penjualan CD original bisa terserap dengan baik oleh masyarakat sana.
Selain itu, penjualan lagu digital pun tak mendapat halangan karena rata-rata masyarakat Malaysia yang lebih sejahtera dibandingkan Indonesia, memungkinkan mereka mendapatkan akses lebih mudah untuk membeli lagu digital.
Pepep salah satu personel ST12 pernah mengungkapkan kepada Okezone, bagaimana penjualan single terbarunya berjudul “Putih-Putih Melati” bisa meraih posisi lima besar di iTunes Malaysia.
Menurut Pepep, di Malaysia penduduknya sudah akrab dengan kartu kredit yang memudahkan mereka membeli produk iTunes.
Direktur Utama Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, juga sepenarian dengan Pepep. Rahayu sampai berani bilang kalau Malaysia menyelamatkan musik Indonesia.
Rahayu tak asal bicara, perusahaannya bisa mendapat pemasukan hingga Rp1 miliar per bulannya dari penjualan lagu di Malaysia.
“Malaysia penyelamat income musik Indonesia. Pengasilan Nagaswara di sana Rp1 miliar per bulan,” katanya.
Sehingga, pihaknya memutuskan untuk bekerjasama dengan iTunes sebagai media penjualan lagu dari artis-artisnya.
“Saya kerjasama dengan iTunes jelas karena masyarakat di sana suka nanya,’iTunes-nya gimana?” ujarnya.
(tre)