"Mas Mimiek, Kami Mencintaimu"

JAKARTA - Pelawak cerdas penjaga budaya Indonesia, Mamiek Prakoso telah meninggal dunia. Kenangan yang diukirnya begitu membekas bagi para sahabat yang pernah bersentuhan dengannya, terutama bagi Miing "Bagito".

Selama masa kejayaanya saat masih berada di dunia komedi, pemilik nama asli Dedi Gumilar itu selalu mendapatkan ilmu dari kerabatnya itu. Sikap profesional dan disiplin serta membuat materi lawakan cerdas adalah ilmu yang selalu dikenang dari sosok Mamiek.

"Almarhum seorang yang sangat profesional dengan disiplin diri yang tinggi. Sebagai pelawak yang berangkat dari tradisional dia sangat cerdas dalam memainkan kata sebagai materi lawakan," kata Miing dalam pesan yang diterima Okezone, Senin (4/8/2014).

Kerap kali Mamiek selalu mengambil materi dari kondisi sosial yang ada. Sehingga lawakanya bisa dibilang cerdas dan di sampaikan dengan gaya khasnya. Meski begitu, kesuksesan yang diraih di dunia hiburan tak membuatnya jumawa. Justru makin membuat dirinya rendah hati. (Baca: Hari Terakhir Mamiek Prakoso Tampak Gembira)

"Beliau cerdas dalam memandang persoalan sosial sebagai bahan lawakan yang disampaikan secara sederhana dan jenaka. Ditengah debutnya yang membuat almarhum popular tetap rendah hati dan memegang etika dalam pergaulan bersama siapa saja yang ditemuinya," imbuhnya.

Kesedihan Miing tak dapat digambarkan. Maestro lawak sedikit demi sedikit telah meninggalkan para penerus. Masih teringan kepergian almarhum Jojon, beberapa waktu lalu yang masih membekas. Mamiek kini namamu akan terus dikenang, sebagai salah satu putra terbaik bangsa, sebagai pelawak cerdas yang selalu menjaga tradisi asli Indonesia.

"Kami para pelawak akan terus berkarya dan meneruskan cita citamu. Selamat jalan Mas Mamiek, kami mencintaimu," tutupnya.

(edi)