JAKARTA - Musik dangdut yang jalan di tempat membuat sejumlah musisi dangdut senior resah. Salah satunya adalah ratu dangdut, Elvy Sukaesih. Untuk itu ia kembali membangkitkan Ikatan Keluarga Artis Dangdut Indonesia (Ikardi) yang didirikan oleh mendiang suaminya, Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan.
Bertepatan dengan hari jadi Ikardi yang ke-28 tahun, bagi pelantun "Gula-Gula" adalah momen yang tepat untuk membangkitkan industri musik dangdut.
"Saya kebetulan terpanggil kembali, banyak himbauan dari daerah. Umi Elvy memang lagu dangdut sekarang begini? Tidak berkualitas, saya lihat bukan semuanya tidak bagus tapi harus dibenahi lagi," ungkap Elvy saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Elvy menjelaskan bahwa saat ini banyak penyanyi dangdut yang melupakan kewajiban utama, yakni suara dan cengkok dangdut yang khas. Mereka lebih mementingkan goyang yang justru memperburuk citra dari dangdut itu sendiri. Walaupun harus diakui dangdut memang butuh goyang yang tidak seronok.
"Yang jelas tuntutan sebagai penyanyi dangdut memang harus suara dulu, baru cantiknya, attitude. Karena imbasnya saya sebagai senior 45 tahun sebagai senior punya beban. Paling tidak terarah, cantik untuk tampil, seksi asal sopan," jelasnya.
Karena ingin memberikan contoh untuk penyanyi muda, selain merayakan ulang tahun Ikardi, Elvy sekaligus merilis beberapa lagu seperti "Seujung Kuku", "Sama-sama Cinta', 'Rege Dangdut", dan "Barondong Kampung".
(rik)