JAKARTA - Penyanyi Helen Yosita Gunawan mengungkapkan dirinya menjalin kerjasama dengan Aprilio Kingdom yang dimiliki musisi Kevin Aprilio dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pembuatan album hingga promosi.
Jumlah uang tersebut untuk pembayaran 10 lagu. Setiap lagu dihargai Rp200 juta. sedangkan sisanya untuk operasional termasuk promosi lagu atau album.
Helen yang diwakili kuasa hukumnya Rivai Zakaria menilai harga untuk satu lagunya terlalu mahal. Namun, karena kesepakatan, Helen pun menyanggupi.
"Dari Januari sampai Juni (2013) itu satu lagu pun belum beres. Satu lagu Kevin dihargai 200 juta, kami tidak tawar, tapi memang menurut kami itu sudah cukup mahal," ungkap Rivai setelah pemeriksaan di Gedung Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2013).
Helen menambahkan, ketika dalam pembuatan video klip, menurutnya ada konsep yang diluar dari gambaran awal.
"Selama proses pembuatan single pertama 'Kamu dan Aku' banyak kendala. Misalnya video klip kok beda sama konsep. Terus pakaian dengan nominal yang saya bayarkan, pakaian saya enggak worthed, akhirnya saya bikin video klip lagi dengan clip maker saya," sesal Helen.
Berangkat dari kekecewaan itu, ibunda Helen, Sriyatin, akhirnya memtuskan kontrak. Pihak Kevin hanya bisa memberikan uang sebesar Rp1 miliar, sedangkan sisanya dirinci terlebih dahulu.
Namun, Sriyatin meminta sisa seluruhnya dipotong satu harga lagu sebesar Rp200 juta dari total Rp2,5 miliar.
Putra sulung dari pasangan musisi Addie MS dan Memes itu dilaporkan pasal 378 KUHP tentang penipuan. Helen membawa ke pihak kepolisian setalah dua kali somasi yang dilayangkan kuasa hukum Helen tidak ditanggapi oleh pihak Kevin.
(tre)