JAKARTA - Sebelum meninggal, Pance F Pondaag memiliki satu keinginan terakhir yang hingga saat ajal menjemput, belum terwujud.
"Yang disesalkan, bapak tidak bisa melihat anak nomor dua kami diwisuda. Padahal dia ingin sekali melihat anaknya diwisuda," ungkap istri Pance, Jaty Lisal, di Rumah Duka Atma Jaya, Jalan Pluit Raya, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (4/6/2010).
Pance meninggal Kamis, 3 Juni 2010. Sebelum Pance meninggal, kondisi kesehatannya sudah memburuk sejak sebulan terakhir. Apalagi, pencipta lagu Tak Ingin Sendiri itu sempat terserang stroke sembilan tahun silam.
Jaty tak merasakan ada firasat khusus yang dialaminya sebelum suami terkasih berpulang. "Tidak ada karena suami saya bukan orang yang banyak bermimpi. Apa yang bisa dikerjakan pasti dijalani karena tidak muluk-muluk dalam menjalaninya," ujarnya.
Sejak sakit stroke, Pance jarang beraktivitas di luar rumah. Sehari-hari kegiatan pencetak hits era 80-an itu hanya bermain keyboard dan olahraga.
Di mata Jaty, pencipta lagu yang mengantar kesuksesan Dian Piesesha itu merupakan sosok pria yang sangat low profile, setia kawan, dan sangat peduli dengan kawan-kawan sesama musisi.
(ang)