Tahun ini, mereka meramu ide kreatif dari tatanan panggung hingga dekorasi area konser lewat pemanfaatan limbah plastik.
Lorong pintu masuk utama dihiasi sederet karya instalasi buatan seniman rupa dengan tema pencemaran bawah laut. Ya, karya instalasi itu menjadi salah satu kritik sosial yang disuarakan dalam festival tersebut.
Dekorasi ini merupakan hasil kolaborasi Synchronize Fest dengan salah satu merek lokal yang bergerak di bidang produk tas artistik, Stuffo, sejak 2022.
"Yang tahun ini cukup spesial karena sampah plastik yang terkumpul cukup besar yaitu, 291 kilogram, yang dikirimkan oleh warga-wargi (penonton Synchronize Fest)," kata Aldila Karina Putri selaku Director of Communications di Synchronize Fest, saat kepada iNews Media Group.
"Harapannya sebenarnya ketika orang datang ke sebuah festival tidak hanya hura-hura dan senang-senang, tetapi kita juga berpikir atau mendalami disekitar kita, bahwa apapun yang kita lakukan itu memiliki dampak," katanya.
(kha)