Ahli Bahasa Sebut Tak Ada Pengancaman dan Pemerasan dari Pihak Nikita Mirzani ke Reza Gladys

Ravie Wardani, Jurnalis
Kamis 25 September 2025 14:19 WIB
Nikita Mirzani
Share :

"Tidak ada makna penekanan. Inti kalimat itu untuk meminta tolong. Ada semacam kebuntuan atau sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dia lalu meminta tolong ke orang lain dan menyerahkan sepenuhnya, bagaimana jalan keluar yang dia hadapi. Dia meminta solusi karena tidak mampu," beber Frans. 

Sementara untuk percakapan perihal uang tutup mulut Nikita Mirzani, Frans melihat obrolan itu sebagai bentuk negosiasi dalam dunia bisnis, bukan sebagai pemerasan. 

"Saya memaknai sebagai negosiasi, tawar menawar. Dalam dunia bisnis, itu sangat normal. Tidak ada makan siang gratis, semua harus ada bayarannya. Negosiasi bisnis semua berkaitan dengan uang," tegasnya. 

"Itu negosiasi, dan dari segi bahasa tidak ada yang namanya mengancam atau pemerasan. Namanya bisnis, ya saling tawar. Sangat lugas, tidak ada paksaan atau tekanan. Karena pihak lain mau menawar. Kalau merasa tertekan, dia tidak akan menyebut angka," sambung dia. 

Sekadar informasi, Frans Asisi adalah ahli linguistik yang perannya tercatat dalam kasus obstruction of justice Ferdy Sambo dan kasus Hasto Kristiyanto, namun bukan sebagai saksi ahli untuk Ferdy Sambo secara langsung. Dia juga pernah menjadi saksi ahli dalam perkara Gayus Tambunan pada 2010 silam.

(kha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya