Leony Bedah Anggaran Kota Tangsel: Perjalanan Dinas Capai Rp117 Miliar, Konsumsi Rapat Habiskan Rp60 Miliar

Siska Maria Eviline, Jurnalis
Senin 22 September 2025 05:05 WIB
Leony Vitria membuat heboh publik ketika membedah laporan keuangan Tangerang Selatan, ini lima poin yang disorotnya. (Foto: Instagram/@leonyvh)
Share :

JAKARTA - Leony Vitria kembali bikin heboh warganet dengan unggahannya di media sosial. Kali ini, sang aktris mengkritisi laporan keuangan Kota Tangerang Selatan yang sejumlah peruntukannya dinilai tak tepat sasaran. 

Sebelum memulai penelusurannya, Leony memastikan bahwa data yang diunggahnya merupakan informasi publik yang bisa diakses masyarakat lewat website resmi Kota Tangerang Selatan.

“Laporannya ada 520 halaman. Jadi, gue coba post yang penting-penting saja ya. Mabok lihat angka banyak benar,” ujarnya seperti dikutip dari akun Instagram @leonyvh, pada Senin (22/9/2025). 

Leony Vitria membedah laporan keuangan Kota Tangsel. (Foto: Instagram/@leonyvh)

Bintang film Bidadari Mencari Sayap itu menjelaskan, pendapatan Tangerang Selatan pada 2024 mencapai Rp5 triliun. Dari angka itu, BPHTB alias Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan menyumbang sekitar Rp733 miliar. 

Dari data tersebut ada lima anggaran yang disorot sang aktris. Pertama, anggaran perjalanan dinas pegawai Tangerang Selatan yang mencapai Rp117 miliar dalam setahun. 

Kedua, anggaran alat tulis kantor (ATK) yang mencapai Rp38 miliar, termasuk pembelian kertas dan cover yang mencapai Rp6 miliar per tahun. “Mohon maaf, itu beli ATK atau pabriknya?” sindir sang aktris dalam unggahannya.

Ketiga, pembelian suvenir sebesar Rp20 miliar, konsumsi rapat mencapai Rp60 miliar, dan penambah daya tahan tubuh sekitar Rp215 juta. “Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian karyawan pun kita belanjain mereka,” imbuhnya. 

Keempat, beban jasa alias operasional kantor mencapai Rp750 miliar pada tahun lalu. Keempat, beban pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi yang hanya sekitar Rp731 juta. 

Leony Vitria membedah laporan keuangan Kota Tangsel. (Foto: Instagram/@leonyvh)

“Kita tidak boleh suudzon. Mungkin di Tangsel tidak banyak jalanan rusak. Jadi anggaran segitu sudah cukup untuk setahun,” katanya.

Kelima, dana bansos yang hanya mencapai Rp136 juta. Dengan angka kemiskinan Kota Tangsel yang mencapai 2,36 persen atau sekitar 43.330 jiwa, maka bansos yang diberikan hanya Rp3.148 per kepala.

“Berarti setiap orang miskin (di Tangsel) hanya dapat 1 bungkus mie instan per tahun,” tuturnya menambahkan.  

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya