"Di Youtube kalau kita ngomongin kasus pembunuhan atau bunuh diri kadang disensor dan gak bisa di-monetize. Apalagi kita bicara horor, hantu yang dibicarain Sara itu korban pembunuhan, bunuh diri dan lain lain, itu kan gak bisa bebas di Youtube, akhirnya kita (terjun) di aplikasi," jelasnya.
Demian Aditya dan Sara Wijayanto mengeluarkan aplikasi DMS+. Sebuah media yang berisi banyak fitur untuk pengalaman horor yang lebih berkesan.
Dalam aplikasi tersebut, selain ada video soal DMS, juga terdapat fitur berita, video, hingga Sosokpedia, yakni ensiklopedi makhluk-makhluk yang pernah ditemui Sara Wijayanto, baik di dalam maupun luar negeri.
 
(kha)