JAKARTA - Ramadan tahun ini terasa berbeda bagi Ikang Fawzi. Untuk pertama kalinya dalam 38 tahun, ia menjalani ibadah puasa tanpa sang istri, Marissa Haque, yang meninggal dunia pada 2 Oktober 2025. Biasanya, Ramadan menjadi momen kebersamaan bagi mereka, tetapi kini Ikang hanya ditemani oleh kedua putrinya, Bella dan Chiki.
Selama puluhan tahun bersama, ada banyak kebiasaan yang kini terasa hilang. Salah satu yang paling dirindukan Ikang adalah makanan favoritnya saat sahur dan berbuka, yang selalu dimasak dengan penuh kasih oleh Marissa.
"Icha itu yang mengurus semuanya. Jadi semuanya sekarang terasa berbeda, dari mulai bangun sahur, menyiapkan menu sahur, sampai makanan yang biasa saya makan, semua dia yang masakin," ungkap Ikang dalam program Brownis, Kamis (6/3/2025).
Tak hanya Ikang, Bella juga merasakan perubahan besar dalam Ramadan kali ini. Biasanya, mereka selalu bersama saat sahur, berbuka, dan shalat tarawih, tetapi kini mereka hanya bertiga.
"Biasanya kan sahur, buka puasa berempat. Sholat tarawih di rumah juga biasanya berempat, sekarang tinggal bertiga," ujar Bella.
Menyadari perubahan ini, Bella dan Chiki berusaha meluangkan waktu lebih banyak untuk menemani sang ayah agar tidak merasa sendirian. Namun, Ikang justru ingin kedua putrinya tetap fokus menjalani kehidupan masing-masing.
"Walaupun sekarang tinggal bertiga, kita tetap berusaha menyempatkan waktu untuk keluarga. Tapi saya juga nggak mau anak-anak terlalu khawatir, mereka tetap harus menjalani hidupnya," tuturnya.
Meski kehilangan itu berat, Ikang mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang istri. Setiap kali rasa rindu datang, ia memilih untuk berdoa dan meneruskan kebiasaan baik yang selalu dilakukan Marissa semasa hidupnya.
"Sekarang saya harus menerima dan menghadapi kenyataan ini. Kalau mengenang Icha, saya selalu berdoa. Saya juga berusaha meneruskan kebiasaan baiknya, seperti menjaga silaturahmi, pekerjaannya, dan empatinya terhadap permasalahan sosial," pungkas Ikang.
(aln)