Kamil juga menegaskan bahwa PB Parfi yang baru harus mengakomodasi semua aspirasi anggota tanpa pandang bulu.
Terkait kantor PB Parfi yang masa sewanya hampir habis, Kamil meminta yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail (PPHUI) untuk menyerahkan pengelolaannya kepada caretaker.
"Jika mereka memang ingin memperbaiki organisasi ini, sudah seharusnya mereka legowo dan menyerahkan pengelolaan tanpa ada masalah lagi," tegas Kamil.
Sementara itu, Ki Kusumo, salah satu anggota senior Parfi, menyebut kongres dipercepat ini sebagai tindakan yang tidak sesuai aturan.
"Ini seperti dagelan. Kongres seharusnya digelar pada April 2025, tapi tiba-tiba dipercepat tanpa alasan yang jelas," katanya.