Nadin menegaskan bahwa ia tidak merasa istimewa atau bangga diakui sebagai public figure oleh dokter tersebut. Yang ia inginkan hanyalah dilayani sebagai pasien yang sedang membutuhkan bantuan medis, tanpa adanya bias profesi.
"Ini bukan soal bangga dikenal. Jika ada yang saya rasa, TIDAK MANUSIAWI bahwa hal ini terjadi," pungkasnya.
(aln)