JAKARTA - Ikang Fawzi masih sering menangis, meskipun sudah satu bulan berlalu sejak kepergian istri tercinta, Marissa Haque.
Marissa Haque meninggal dunia secara mendadak pada 2 Oktober 2024. Sang putri bahkan menceritakan bahwa Marissa berpulang dalam keadaan membaca Al-Quran.
Ikang mengakui bahwa sering menangis karena kepergian istrinya adalah hal yang wajar.
"Iya, masih sering menangis, itu wajar," ujar Ikang Fawzi saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dia juga mengatakan bahwa mengungkapkan perasaan dengan menangis adalah anjuran dari adiknya, yang berprofesi sebagai psikolog.
"Adik saya bilang, keluarkan saja emosi seperti itu," ungkap Ikang.
Pria berusia 65 tahun ini menambahkan bahwa ia berencana mengadakan acara peringatan 40 hari untuk Marissa bersama dengan Dompet Dhuafa, sebuah lembaga amal.
"InsyaAllah kami akan adakan bersama Dompet Dhuafa. Di masa seperti ini, Dompet Dhuafa menjadi sahabat sejati yang mendampingi kami. Kami akan terus menggalang dana untuk teman-teman dhuafa, karena doa dan amal inilah yang bisa meringankan," jelasnya.
Meski masih berduka, Ikang kini berusaha untuk bangkit dan kembali aktif, terutama di bidang musik. Musik, menurutnya, adalah sumber semangat baginya.
"Saya harus bekerja. Sekarang ada beberapa proyek baru, seperti pengadaan air bersih dan perumahan. Saya juga mulai menerima tawaran menyanyi lagi karena itu menjadi booster bagi saya," tutup Ikang.
(aln)