The Dramma dan Sebuah Perjalanan Musikal yang Menggugah

JAKARTA - The Dramma menghadirkan chapter kedua yang bertajuk Semua Terlihat Saat Terlambat. Chapter ini mengisahkan tentang waktu yang tak bisa diulang, kenyataan yang tak terhindarkan, dan penyesalan yang datang di akhir cerita. 

Tema ini menggambarkan betapa seringnya kita baru menyadari hal-hal penting ketika semuanya sudah terlambat. Di bawah naungan DO IT! Artist & Music Management, proses penggarapan proyek trilogi ini dikerjakan dengan sangat matang dan profesional, mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi. 

Penggarapan musik, video klip resmi, hingga promosi dan distribusi dilakukan dengan serius dan tertata rapi. Tujuan dari perilisan trilogi ini bukan tanpa alasan. The Dramma ingin memberikan pengalaman visual yang mendalam kepada para Drammatic—sebutan untuk penggemar The Dramma—dan juga kepada pendengar baru. 

“Tujuan kami merilis cerita bersambung ini bukan tanpa alasan, kami ingin memberikan visual tentang kisah dari lagu-lagu The Dramma untuk para Drammatic atau pun para pendengar baru kami di luar sana,” ungkap perwakilan dari The Dramma.

Visual ini diharapkan dapat memperkuat pesan dari lagu-lagu mereka. Bagi The Dramma, karya ini sangat istimewa karena menandai kembalinya formasi original band dengan tambahan dua personel baru, yaitu Radhit dan Fadly Kidal.

Harapan besar dari The Dramma adalah bahwa karya mereka dapat dinikmati dan diterima oleh semua pecinta musik. Lagu-lagu The Dramma kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital, dan video klipnya juga dapat ditonton di kanal YouTube The Dramma Official.