"Bukan berarti karena banyak yang sudah lulus dan lolos dengan perlakuan sama lantas dianggap hal buruk itu jadi baik-baik saja. Pembiaran dan harap maklum ini yang harus DIUBAH," ungkapnya.
Meski demikian, Tompi memahami bahwa fenomena tersebut tidak selalu terjadi dan masih banyak lingkungan yang sehat dan selalu saling mendukung tanpa adanya senioritas. Namun, di sisi lain, budaya buruk tetap saja ada.
"Memang ini oknum kok, tapi lumayan banyak dan ada di hampir setiap sudut. Pun demikian, yang baik dan suportif juga ada loh. Hanya saja sering gak bisa berbuat banyak untuk menghapus 'budaya lama'," tandasnya.
(aln)